Home Palembang Mengenal Lebih Dekat Muhammad Arfani

Mengenal Lebih Dekat Muhammad Arfani

fhoto : Anggota DPRD Kota Palembang Fraksi PKB, Muhammad Arfani/(bidiksumsel.com/dkd)

Memiliki Pemikiran Positif Maka Kebahagiaan dan Rezeki Yang Datang

Palembang, bidiksumsel.com – Hari Jumat (30/07/2021) kemarin merupakan hari bersejarah bagi Muhammad Arfani. Pasalnya, Fani, biasa ia di sapa dilantik menjadi anggota DPRD kota Palembang periode 2019-2024 dari Fraksi PKB melalui mekanisme Pengganti Antar Waktu (PAW) Endar Himawan yang meninggal dunia pada April silam. Minggu, (01/08/2021)

Nama Fani, tak asing lagi bagi pelaku pengusaha digital IT di kota Palembang, yang mana jauh sebelum terjun ke dunia politik, ia memiliki basic di dunia digital IT dan pengusaha eksport rempah-rempah, kopi, dan juga pengusaha batubara.

“Di mulai dengan Bismillah dan yakin akan kekuatan doa, di tahun 2018 untuk pertama kalinya saya terjun ke dunia politik bergabung dalam PKB dan belajar politik nya pun secara otodidak,” kata Fani saat ditemui di Golf Driving Range.

Meskipun dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 lalu ia hanya meraih 337 suara. Namun ia yakin, optimis dan berpikir positif bahwa suatu hari nanti akan menjadi anggota dewan.

Keyakinan, optimis dan berpikir positif yang ia miliki itu berbuah manis, apalagi dengan meraih suara terbanyak kedua dari PKB di Daerah Pemilihan (Dapil) III Palembang. Pada Jumat lalu ia pun di lantik oleh Ketua DPRD kota Palembang.

“Alhamdulilah dengan keyakinan, rasa optimis, dan berpikir positif, doa saya dikabulkan Tuhan, dengan cara yang tidak di sangka,” kata Pria Kelahiran 26 September 1986 ini.

Fani mengaku, awal menjadi calon legislatif ia berpikir yang positif, dan berbicara yang positif, karena bisa menjadi dan merubah pola hidup.

“Jika kita berpikir positif maka yang datang itu juga positif, tahukan yang positif itu apa, yakni rezeki dan kebahagiaan,” jelasnya.

Jika punya pemikiran yang negatif itu menurut nya adalah kesusahan, kesengsaraan, pilihan yang mana itu tergantung orang nya.

“Kalau saya lebih baik pilih yang positif jangan pilih yang negatif, lebih enak hidup dengan perasaan positif kecuali negatif untuk tes penyakit corona,” kata nya sambil tersenyum.

Setelah pelantikan nya kemarin, Fani mempunyai program untuk memajukan kota Palembang khusus di dunia digital IT sesuai dengan basic ilmu dunia gigital IT yang ia miliki da ia mempunyai keinginan perkembangan di kota Palembang semua nya menjadi nya digital IT.

“Perkembangan dunia digital di dunia ini berkembang sangat pesat, siapa yang memegang kekuatan dunia digital bisa menguasai dunia, salah satu contohnya Mark Zuckerberg, dan Bill Gates,” ucapnya.

Namun, untuk mewujudkan keinginan nya itu tentu saja ia mengakui tidak bisa bekerja sendirian, harus bekerjasama dengan pihak lainnya terutama dengan ahli IT yang ada di kota Palembang.

“Wong Palembang yang ahli IT itu banyak dan sangat besar potensi nya, bahkan ada yang sudah di akui keahliannya, hanya saja belum maximal di rangkul, maka dari itu saya akan ajak mereka untuk bersama-sama memajukan kota Palembang dengan meng digital kan kota Palembang,” kata Pria single ini.

Masih kata Fani, pemakaian sistem digital terbukti lebih baik, lebih hemat dan lebih murah. Terlebih lagi ekonomi digital merupakan lini yang paling pesat perkembangannya di dunia, maka dari itu ia menginginkan Kota Palembang bisa maju dunia digitalnya.

“Dengan digitalisasi membuat semua transaksi menjadi lebih mudah. Selain itu, prosesnya juga lebih cepat dan lebih praktis jika dibandingkan dengan transaksi konvensional. Oleh karena itu, memegang peranan penting dalam pembangunan kemajuan kota Palembang terutama digitalisasi ekonomi,” jelasnya.

Apalagi saat ini, setiap orang sudah pegang Smartphone dan mereka harus di melekkan bahwa teknologi itu bukan untuk menghina orang, maupun membully orang lain, Media digital itu diarahkan lebih ke arah yang positif bahasa nya.

“Mengkritik itu boleh tapi harus punya etika, sopan santun, harus bisa berlandaskan berbudi pekerti luhur dan berakhlak mulia,” katanya.

Jika seseorang yang sering mengkritik, menghina dan membully orang itu kadang bisa menjadi Boomerang untuk diri nya sendiri. Bisa saja orang yang di kritik nya tersebut orang yang mudah tersinggung dan memiliki kekuatan dan ia pun di posisi yang benar.

“Tentu saja orang yang menghina nya atau biasa di sebut haters akan di tuntut berhadapan dengan hukum dan ia pun di penjara karena kena UUD ITE, dan menurut saya UUD ITE tidak perlu di komplain,” ujarnya.

Memang tidak semua haters itu Negatif, ada juga haters yang positif dalam batas yang wajar, jika tidak ada batas lagi, bukan haters lagi tetapi menjadi nya toxic. “Toxic itu mengganggu dan merugikan orang lain,” imbuhnya.

Untuk mewujudkan Palembang maju di dunia digital, Fani akan membuka pelatihan digital yang mana pelatihan ini pernah ia lakukan di awal pencalegkan nya.

“Siapa saja bisa ikut dengan syarat ia harus ada kemauan dan ada minat di dunia IT nanti ada jalan sendiri, kalau ga ada minat tidak akan ada jalan nya,” ucapnya.

Fani pun mentargetkan sebanyak dan semaximal mungkin wong Palembang yang ikut dan untuk target awal 1500 orang.

“Semua nya akan di satukan dalam wadah dan berkembang ke arah digital yang paling penting mereka memiliki kemauan, semangat dan mempunyai pemikiran yang positif,” tutupnya. (dkd)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here