Home Palembang Kunker ke KONI Sumsel, Komisi III DPRD Empatlawang Singgung Minimnya Fasilitas Olahraga

Kunker ke KONI Sumsel, Komisi III DPRD Empatlawang Singgung Minimnya Fasilitas Olahraga

PALEMBANG – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Empatlawang menyuarakan persoalan minimnya fasilitas olahraga di kabupaten pemekaran itu, saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Komite Olahraha Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (29/6/2020).

Menurut Ketua Komisi III DPRD Empatlawang Darli, SH, tujuan Komisi III melakukan kunker ke KONI Sumsel untuk meminta masukan dan saran dari KONI Sumsel, terkait pembinaan olahraga serta fasilitas pendukung.

“Selain silaturahmi, kami juga minta masukan dari KONI Sumsel, karena kondisi fasilitas olahraga di Empatlawang sangat minim sekali. Kami ingin minta bantuan untuk meningkatkan infrastruktur olahraga di Empatlawang,” ujar Darli.

Menurutnya, untuk membangun infrastruktur olahraga jelas tidak bisa mengandalkan bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Empatlawang, karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Empatlawang sangat kecil.

“Makanya kami minta masukan agar fasilitas olahraga di Empatlawang cepat berkembang. Kesimpulannya, kita bisa melakukan sumber dana dengan menggandeng pihak ketiga,” tambah wakil rakyat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).

Lanjut dia, mereka sudah melakukan koordinasi dengan perusahaan yang beroperasi di Empatlawang, dan akhirnya berkat bantuan dari Gubernur Sumsel mereka mendapat bantuan pembangunan stadion mimi dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT Bukit Asam (PTBA).

“Harapan kami bantuannya jangan cuma sekali ini, karena kami sangat membutuhkan fasilitas olahraga, karena kami kabupaten baru, dan di Empatlawang hanya ada tiga perusahaan,” lanjutnya.

Meski minim fasilitas, kata dia, Empatlawang memiliki atlet yang cukup berprestasi di antaranya dari cabang olahraga (Cabor) silat, panjat tebing, catur dan balap motor/motor cross. Bahkan di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Prabumulih tahun 2019, atlet silat Empatlawang berhasil mendapatkan medali emas.

“Makanya dari penjelasan KONI Sums tadi harus ada bonus untuk menambah semangat atlet. Termasuk juga pemberian honor dan bonus,” tutupnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum (Sekum) KONI Sumsel Suparman Romans menjelaskan tentang sumber anggaran KONI Sumsel, pembinaan atlet hingga bantuan KONI Sumsel terhadap cabor binaan.

“KONI Sumsel menyusun anggaran dengan sistem bottom up, yakni menghimpun kebutuhan setiap bidang oleh Bidang Anggaran, kemudian diaudit oleh Bidang Audit Internal. Selanjutnya dibahas oleh Bidang Hukum agar tidak menyalahi aturan. Apalagi di KONI Sumsel ada pengurus yang berpengalaman di bidang anggaran karena pernah bekerja di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Inspektorat,” jelas Suparman Romans.

Terkait soal angggatan, Parman-sapaan akrabnya menambahkan, untuk tahun 2020 anggaran KONI Sumsel sebesar Rp24 miliar, namun yang dikelola langsung oleh KONI Sumsel hanya Rp4 miliar, dan sisanya Rp20 miliar dititipkan ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumsel.

“Jadi beda dengan tahun sebelumnya, tahun ini anggaran kita sebesar Rp20 miliar ada di Dispora Sumsel, kita hanya mengusulkan dan mengajukan, sementara implementasinya dikelola Dispora,” tegasnya.

Ikut hadir dalam kunjungan kerja tersebut, Koordinator Komisi III Windera Safri, SH, Wakil Ketua Komisi III Jon Heri, serta Anggota Komisi IIIĀ  Dedy Haryanto, Raka Warsi, Hendri, Imron, Dadang, SE, Ilham Musnaini, Fiksi Juita, LC, MM, Oktori Geriansyah.

Sementara dari KONI Sumsel dihadiri Wakil Ketua Umum (Waketum) II Jamaluddin, Waketum VIII Surya I GB Negara, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Mitrisno dan Kabid Humas dan Media Rustam Imron, SH. (rel/Humas KONI Sumsel)

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here