BidikSumsel, PALEMBANG – Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Palembang, Ana Heryana menilai banyaknya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tidak berkembang di Kota Palembang lantaran tiga faktor penghambat yakni modal, pemasaran dan manajemen keuangan.
“tiga faktor penghambat masih menjadi kendala, masalah akses, modal, pemasaran dan manajemen keuangan,” sebutnya. Kamis (30/1)
Karena itu, pihaknya berupaya untuk mempermudah para pelaku UMKM mendapatkan modal guna memperbesar usahanya, serta meminta kepada para pelaku usaha agar meningkatkan pemasarannya bisa melalui kerjasama dengan ritel modern ataupun memanfaatkan teknologi.
“tak kalah penting yang harus dibekali selain permodalan yakni manajemen pengelolaan keuangan terkadang pelaku UMKM ini ibu rumah tangga proses manajemen keuangan kadang tercampur,” jelasnya
Tingginya tingkat persaingan pelaku UMKM juga harus meningkatkan inovasi dan kreativitas. “Persaingan UMKM bukan masalah lokal saja namun internasional,” imbuhnya
Untuk itu, Pemerintah Kota Palembang telah melakukan penguatan perekonomian dengam memberikan bantuan permodalan yang sudah di luncurkan sejak tahun 2017 lalu melalui program KUR bagi pelaku UMKM.
“Paltform nilai yang di berikan melalui KUR Rp 3 juta pada 2019 ada 4000 UMKM sedangkan tahun ini diperkirakan sama dengan tahun 2019,” katanya
berkaitan dengan daya saing, peningkatan perkembangan UMKM naik kelas dari mikro menjadi kecil kemudian menengah dan seterusnya pelaku UMKM perlu pemicu.
“Peningkatan daya saing kita juga dipengaruhi, jika ada tuntutan kondisi. Seperti ada event internasional, UMKM kita terpacu untuk lebih meningkatkan kualitas agar mampu dilirik ataupun ikut dalam event.” pungkasnya (der)
