Home Nasional Bakar Ban, Mahasiswa Soroti Kinerja 100 Hari Pemerintahan Jokowi

Bakar Ban, Mahasiswa Soroti Kinerja 100 Hari Pemerintahan Jokowi

Samarinda — Sebanyak 12 tuntutan disampaikan dalam demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa yang menamakan Mahasiswa Kaltim Menggugat (Mahakam) yang berlangsung di depan Kantor Gubernur Kaltim,pada Senin siang (17/2).

Ke-12 tuntutan yang disampaikan diantaranya Tolak Omnibuslaw Cipta Lapangan Kerja dan RUU yang merugikan rakyat. Tolak kenaikan BPJS kesehatan dan menuntut perbaikan fasilitas layanan kesehatan.

Ketiga, mahasiswa menuntut pemerintah untuk memberantas korupsi tanpa pandang bulu. Stop komersialisasi dunia pendidikan, serta pemerintah pusat harus memberikan pemerataan ekonomi di Kaltim dan seluruh Indonesia.

Koordinator Aksi, Faisal Alkam Yasir menuturkan jika aksi mereka ini merupakan aksi lanjutan yang pernah mereka tuntut sebelumnya.

 “Hari ini kami menuntut 12 poin yang kami sampaikan dalam aksi. Kami menilai masih banyak kebijakan-kebijakan pemerintah yang justru tidak berpihak kepada kepentingan rakyat,” tegasnya.

Demonstrasi yang dilakukan pada siang hari itu menilai saat ini begitu banyak keputusan pemerintah yang kontroversi, mulai dari kenaikan gas LPG 3 Kg, kenaikkan BPJS, perlindungan HAM dan penegakan hukum yang masih lemah.

Aksi yang dilakukan puluhan mahasiswa ini sempat ricuh dan terjadi saling dorong dengan Satpol Pamong Praja Kantor Gubernur Kaltim karena mahasiswa memaksa masuk dan membakar ban bekas.

Setelah diguyur hujan, akhirnya beberapa perwakilan mahasiswa diterima oleh perwakilan Pemprov Kaltim.

Aksi 100 hari menandai pemerintahan Presiden Joko Widodo-Maruf Amin ini berakhir damai setelah tuntutan mereka akan disalurkan ke Pemerintah Pusat. (yan)

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here