Muba, bidiksumsel.com – Terkait Dana Pesangon yang belum dicairkan, warga Keramat Jaya Kecamatan Sungai Keruh Karyawan Eks PT. Cangkul Bumi Subur (CBS) menutup sementara Jalan Utama Perusahaan sampai batas waktu tak ditentukan. Jumat, (23/04/2021)
Penutupan Jalan sementara dilakukan warga, lantaran tak sabar menunggu perkara yang kini masih proses di Mahkamah Agung (MA).
Eks Karyawan PT. CBS Mat Syahri mengatakan, bahwa dirinya bersama rekan akan tetap menutup jalan tersebut sampai pihak perusahaan membayar uang pesangonnya.
“Kami tidak perlu menunggu Kasasi yang di lakukan oleh pihak perusahaan, bagi kami putusan yang mengabulkan permohonan yang lalu di pengadilan sudah mengikat, kalau menunggu Kasasi yang di lakukan oleh pihak perusahaan sampai kapan,” tegasnya
Sedangkan ia bercerita, waktu rapat mediasi di kantor desa Keramat Jaya yang di hadiri pihak Kapolsek Sungai Keruh, Babinsa, Perwakilan Karyawan dan Kepala Desa. “Jadi kami Eks Karyawan kembali menutup jalan tersebut sesuai kesepakatan saat mediasi,” bebernya

Sementara itu saat di Konfirmasi, Manager PT. CBS Jumaras Syawal Pahmi mengatakan, mereka menghitung sampai tanggal 22 April 2021 itu bahwa Kasasi di terima oleh Mahkamah Agung di tambah sekitar 7 hari masa tunggu.
“Sampai sekarang keputusan mahkamah agung terkait masalah kasasi itu belum keluar. Jadi perusahaan tetap akan berpegang pada keputusan Mahkamah Agung, kalau keputusan Mahkamah Agung belum keluar tidak mungkin perusahaan mau bayar,” ungkapnya
Ia menjelaskan, mengajukan kasasi itu adalah hak tergugat, sementara hak penguat adalah melaporkan. Artinya pemortalan ini tidak akan ada ujungnya kalau dia tidak mau mematuhi secara hukum.
“Terkait masalah pemortalan ini nanti kita akan konsultasi kan sama legal kita, dampak dari pemortalan ini terhadap perusahaan nantinya produksi tidak bisa di kirim, Kalau produksi tidak bisa di kirim artinya perusahaan tidak ada pendapatan, efeknya kedepan kalau berlarut-larut terpaksa semua karyawan akan di liburkan,” imbuhnya
Efek dari 31 orang ini akan mempengaruhi kinerja seluruh karyawan yang sekitar 400 orang di sini. “Dan mungkin mulai besok bisa jadi kita sudah mulai enggak panen TBS.” Pungkasnya (ari)