Airsugihan, bidiksumsel.com – Rabu (10/9/2025), Desa Jadimulya, Kecamatan Airsugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), berubah wajah. Sejak pagi, ratusan petani berkumpul di lahan demplot seluas 20 hektare. Dengan cangkul di tangan, senyum ceria, dan semangat gotong royong, mereka bersama pemerintah desa serta mitra perusahaan PT OKI Pulp and Paper Mills melaksanakan panen raya jagung.
Momentum ini terasa istimewa, bukan hanya karena hasil panen yang melimpah, tetapi juga karena menjadi simbol nyata kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan swasta dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Panen raya dimulai di lahan seluas 2 hektare milik Sanipan, seorang petani di Jalur 23 Blok D Desa Jadimulya. Selanjutnya, panen dilanjutkan di area lain seluas 18 hektare yang juga termasuk dalam lahan cetak sawah binaan PT OKI Pulp.
Menurut H. Gadang Hartawan, Humas PT OKI Pulp and Paper Mills, panen kali ini adalah yang ketiga dilakukan di atas lahan 20 hektare tersebut. Keberhasilan ini, kata Gadang, lahir dari semangat tinggi para petani muda yang bekerja tanpa lelah, serta dukungan penuh pemerintah desa, camat, Polsek, hingga Koramil.
“Panen ini membuktikan bahwa masyarakat Airsugihan memiliki komitmen kuat untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Kami melihat antusiasme petani muda luar biasa. Mereka bukan hanya bekerja untuk keluarga sendiri, tetapi juga untuk kepentingan bangsa,” ujarnya.
Kepala Desa Jadimulya, Marsidi, melalui Sekretaris Desa Haryanto, menegaskan bahwa program demplot jagung ini adalah implementasi langsung dari arahan Presiden Republik Indonesia mengenai Ketahanan Pangan Nasional.
“Kegiatan ini bukan sekadar menanam dan panen. Petani kami kini semakin sadar pentingnya mengelola lahan tanpa bakar, menjaga kesuburan tanah, dan memperhatikan unsur humus. Inilah perubahan pola pikir yang sebenarnya menjadi inti dari program nasional tersebut,” kata Haryanto.
Di tengah suasana panen yang penuh semangat, Nasrudin, tokoh muda Desa Jadimulya yang juga Humas PT OKI Pulp, menyampaikan optimisme besar. Baginya, panen ini hanyalah permulaan.
“Kami ingin demplot seperti ini berkembang ke desa-desa lain, tidak hanya untuk jagung tetapi juga untuk padi. Harapan kami sederhana : petani muda bisa mandiri, desa menjadi sejahtera, dan ketahanan pangan nasional makin kokoh,” ungkap Nasrudin.
Panen raya di Desa Jadimulya bukan hanya menghasilkan jagung yang siap dipasarkan. Lebih jauh, kegiatan ini menjadi ajang mempererat kolaborasi antar-stakeholder pemerintah, masyarakat, dan swasta dalam membangun kedaulatan pangan dari akar rumput.
Program binaan PT OKI Pulp ini menunjukkan bahwa ketahanan pangan nasional tidak bisa hanya bertumpu pada pemerintah pusat. Justru, kekuatannya ada di desa-desa seperti Jadimulya, di tangan petani yang bekerja keras dengan dukungan mitra yang peduli.
Dengan hasil panen yang menggembirakan, Desa Jadimulya mengirim pesan kuat : dari desa, Indonesia bisa berdiri kokoh dalam menjaga pangan untuk masa depan. (rd)




