Augie Bunyamin : MI Tidak Pernah Mempermasalahkan Pembayaran Kepada PT. MEP
Muba, bidiksumsel.com – Menyikapi informasi yang beredar di media masa menyebut pelanggan PT. MEP menjerit lantaran pembayaran, ternyata Hoak. Senin, (02/08/2021)
Direktur PT. MEP Augie Bunyamin menjelaskan, bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi manfaat yang diterima pelanggan dengan menggunakan KWH Prabayar antara lain : Pelanggan bisa mengetahui penggunaan listriknya secara real time melalui aplikasi di Handphone atau menanyakan langsung ke Call Center.
“Pelanggan dapat mengisi pulsa KWH meter layaknya pulsa Handphone, sehingga kapan saja dan dimana saja dapat dilakukan,” ungkapnya.
Ditambahkan, pengisian pulsa tidak membutuhkan token sehingga pelanggan tidak perlu melakukan upaya untuk Klik tombol di KWH Meter, pelanggan bisa mengatur sendiri pemakaian listriknya supaya bisa mengalokasi anggaran untuk pembelian pulsa listriknya.
“Pelanggan bisa langsung terkoneksi dengan pengelola PT. MEP di Sekayu melalui Call Center agar transparansi tersampaikan. Guna menyikapi keluhan pelanggan dibeberapa media online beberapa hari yang lalu. PT MEP telah menunjuk Tim pengecekan ke lokasi agar mendapatkan data yang jelas dan transparan untuk menemui pelanggan mengeluh tersebut,” ucapnya.
Pelanggan MEP yang mengeluhkan hal tersebut menjelaskan, dirinya tidak pernah mengatakan pembayarannya Rp. 450.000,-/Bulan yang diberitakan, sementara yang benar Rp. 370.000/Bulan dengan pemakaian Kulkas 2 Buah, Magicom, TV, Kipas Angin, Mesin Pompa, Lampu Penerangan rumah di tambah usaha warung.
“Sementara Pelanggan MEP MI menjelaskan, bahwa dia tidak mempermasalahkan pembayaran, namun dia mempermasalahkan MCB Error dan segera diganti. Demikianlah penjelasan agar bermanfaat bagi kita semua dan kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang bekerjasama baik secara langsung maupun tidak, demi untuk masyarakat banyak khususnya pelanggan MEP,” tandasnya. (rel)