Beranda Sumsel OKI Sekolah di OKI Siapkan Diri Untuk Tatap Muka Terbatas

Sekolah di OKI Siapkan Diri Untuk Tatap Muka Terbatas

Fhoto :Sekolah di OKI Siapkan Diri Untuk Tatap Muka Terbatas/niel

OKI, bidiksumsel.com – Seiring terus bergulir peningkatan vaksinasi terutama kepada pendidik (guru). Pemerintah berupaya secepatnya menggelar sekolah tatap muka terbatas, yang juga mulai diberlakukan di seluruh Indonesia.

Kepala Dinas Pendidikan OKI, HM Amin SPd MPd mengatakan, sebelum sekolah melakukan pembelajaran tatap muka terbatas. Maka harus ada fasilitas yang dipersiapkan agar tidak terjadi penularan ataupun timbulnya cluster baru Covid 19, khususnya dilingkungan pendidikan, Selasa (08/06/2021).

Persiapan ini bisa dilakukan melalui fleksibilitas dana BOS dapat dialokasikan untuk melengkapi keperluan sekolah yang berkaitan dengan protokol kesehatan. Seperti persiapan fasilitas UKS yang sesuai izin serta Juknis Satgas Covid 19. ”Lalu pakai masker, cuci tangan pakai sabun, alat tes suhu tubuh dan berbagai kelengkapan penunjang lainnya,” jelasnya.

Ditambahkan, prioritas yang pertama adalah keselamatan dan kesehatan seluruh masyarakat, terutama pada anak-anak.

“Kita tidak ingin ketika membuka sekolah tatap muka dipaksakan tanpa persiapan, sehingga anak-anak kita terpapar virus Corona, sekalipun berbagai regulasi telah kami Susun, kami siapkan, agar dimungkinkan untuk tatap muka terbatas tersebut,” ungkapnya.

Sementara, Kepala SMPN 1 Pampangan, Zulkarnain Tz, SPd MSi mengatakan, saat ini sekolah di berbagai daerah pun telah melakukan persiapan dari sisi fasilitas untuk pembelajaran tatap muka terbatas, seperti halnya dilingkungan sekolah yang dipimpinya.

Salah satu bagian yang juga penting yaitu pemberian vaksin kepada para pendidik (guru) serta staf dilingkungan sekolah setempat.

“Proses sekolah tatap muka terbatas selain sesuai Juknis dari dinas terkait, juga mengikuti protokol kesehatan yang sesuai Juknis Satgas Covid 19, termasuk jumlah siswa di kelas,” paparnya.

Kemudian pembuatan regulasi, penyusunan prosedur operasional standar, terkait proses pembelajaran maupun proses pulang dan pergi peserta didik dari sekolah masing-masing.

“Selain itu, dilakukan optimalisasi fasilitas sanitasi di sekolah, serta dilakukan juga terobosan pelayanan untuk anak berkebutuhan khusus, dan lainnya,” terangnya.

Ia berharap, semoga kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas dapat berjalan lancar sesuai dengan peraturan dan harapan bersama. (niel)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here