Beranda Nasional Rapat Dengar Pendapat (RDP) Dengan Kemenhub, ESP Apresiasi Kinerja Kemenhub

Rapat Dengar Pendapat (RDP) Dengan Kemenhub, ESP Apresiasi Kinerja Kemenhub

Tangkapan Layar Anggota DPR RI Komisi V Fraksi Gerindera Ir. H. Eddy Santana Putra,MT saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Dengan Kemenhub tentang RKA K/L dan RKP tahun 2022

Jakarta, bidiksumsel.com – Anggota DPR RI Komisi V Fraksi Partai Gerindra Ir. H. Eddy Santana Putra,MT (ESP) memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kementrian Perhubungan (Kemenhub).

Pasalnya, kinerja Kemenhub dinilai cukup baik dan tanggap terhadap kritikan yang disampaikan komisi V.

Hal ini disampaikan ESP saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Dengan Kemenhub tentang RKA K/L dan RKP tahun 2022. Rabu, (02/06/2021).

“Saya memberikan apresiasi kepada Menteri Perhubungan dan jajaran, terkait pelabuhan penyebrangan merak dan bakauheuni. setelah berkali-kali kami menyuarakan, sekarang pelayanan pelabuhan penyebrangan tersebut sudah semakin bagus pelayanannya, saya akui itu,” jelasnya.

Ia menilai, pelayanan pelabuhan penyebrangan tersebut kini untuk menunggu sudah tidak lama lagi, bahkan bisa menunggu di mall sambil cetak tiket kapal.

“Tidak hanya itu, kapal ferinya juga semakin bagus dan bersih. Ini merupakan pelayanan yang sangat bagus,” ujarnya memuji.

Dan juga, ESP mengucapkan banyak terima kasih kepada Kemenhub karena tengah membangun pelabuhan Samudera (Tanjung Carat) di Sumatera Selatan yang sangat ditunggu oleh masyarakat.

“Terima kasih juga telah membangun Pelabuhan Tanjong Carat, Pelabuhan Samudera yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat sumatera selatan karena begitu Pelabuhan itu selesai, perekonomian masyarakat kami di sumatera selatan akan berkembang pesat. Minyak, gas, batu bara, hasil perkebunan karet dan CPO itu bisa dibawa melalui tanjong carak dan logistic lainnya,” paparnya.

Terlepas hal tersebut diatas, ESP meminta agar kawasan setelah keluar tol Ciawi dapat diperhatikan lantaran dinilai kumuh.

“Jalan tol jago rawi masih merupakan jalan tol terbaik di Indonesia, penataan mulus, tapi begitu keluar tol Ciawi itu gelap pak, saya kira bisa jadi perhatian dari menterian perhubungan,” ujarnya.

“Kemudian juga penataan persimpangan Ciawi itu juga agak kumuh atau kumuh sekali, saya pernah bicara dengan ibu polana itu sudah apa perencanaan, tapi siapa yang melaksanakannya, apakah diserahkan ke PU nantinya, setidaknya ada kordinasi antara perhubungan dengan PU?. kalau perhubungan mungkin lampu bisa dilaksanakan dengan cepat, karena tidak begitu mahal.” Pungkasnya. (Jack)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here