MURATARA – Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru mengajak warga Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) agar memperhatikan dan mengutamakan pentingnya pendidikan.
Dihadapan ribuan warganya saat menyerahkan SK Penegerian SMA Negeri Napallicin dan SMA Negeri Sukamenang di Desa Napallicin, Kecamatan Ulu Rawas, Muratara, Kamis (12/3/2020). HD menekankan pentingnya pendidikan sebagai modal menjalani kehidupan.
Menurut HD, tanpa pendidikan, manusia tak ubahnya bagai besi bekas yang tidak berarti. Karena itu, seiring kenaikan status SMA Napallicin yang diresmikannya itu, dia mengajak warga setempat untuk lebih semangat menyekolahkan anak-anak mereka.
“Kalau belum berilmu dan berpendidikan, bagaikan besi bekas. Untuk itu saya minta kepada bapak dan ibu yang ada disini mensekolahkan anaknya, karena sudah ada sekolah yang bagus dan sudah kita negerikan,” ajaknya.
Atas dasar itu pula Ia mengajak semua masyarakat Musirawas Ulu semakin sering bersemangat mengutamakan pendidikan untuk menempa diri menjadi manusia yang bernilai dan lebih berarti.
“Ilmu juga harus disertai dengan ajaran agama dan akhlak yang baik. Percuma sukses kalau sombong, dan percuma juga kaya tapi tidak perhatian dengan rakyat,” tambahnya.
Selain meningkatkan nilai manusia dan menciptakan SDM unggul melalui dunia pendidikan, juga jadi modal utama mengentaskan kemiskinan di Sumsel.
“Karena itu sejak dilantik menjadi Gubernur saya terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Sumatera Selatan. Ini baru permulaan, nanti kita laksanakan juga didaerah lainnya,” ujar HD.
Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Riza Pahlevi mengatakan bahwa penyerahan SK Penegerian itu dilakukan di dua SMA yakni SMA Napallicin (menginduk di SMAN Muara Kulam) dan SMA Sukamenang (menginduk di SMAN Karang Jaya).
Secara histori SMA kelas jauh Napallicin dimulai tahun 2010. Dimana kondisinya saat ini memiliki 133 siswa dan telah meluluskan sebanyak 525 siswa dengan meminjam gedung PNPM Perdesaan Desa Napallicin.
“Potensi SMAN Napallicin kedepannya didukung beberapa sekolah di antaranya SMPN Napallicin, SMP Kelas jauh Kuto Tanjung, SMP kelas jauh Sosokan dan MTs Sosokan. Dengan jarak SMA terdekat 20 Km dengan waktu tempuh 1 jam dan kita lihat potensi lulusan SMP penunjangnya yang bisa ditampung memenuhi syarat,” jelasnya.
Selain SMA Napallicin, SK Penegerian kedua berikutnya kata Riza diberikan kepada SMA kelas jauh Sukamenang yang selama ini menginduk di SMAN Karang Jaya. SMA ini sudah dimukai sejak tahun 2014 dengan jumlah siswa sebanyak 272 orang.
Sekolah ini memiliki sekolah pendukung dari SMPN Muara Batang Empy, SMPN Terusan, MTs Tanjung Agung, MTs Bahrul Ulum, dengan jarak tempuh ke SMA terdekat 40 KM dengan jarak tempuh 60 menit lebih dari sekolah induk.
“Prinsipnya sejak awal memang Gubernur Herman Deru ingin mendekatkan akses pendidikan kepada masyarakat agar pendidikan semakin merata di Sumatera Selatan. Karena Gubernur sangat care dalam pengembangan pendidikan kedepan,” jelasnya.
Pada tahun 2020, penyerahan SK Penegerian baru dilakukan di dua sekolah tersebut. Namun untuk kepentingan peningkatan kualitas pendidikan di Sumsel, pihaknya akan segera survei ke beberapa daerah lainnya melakukan hal serupa.
“Untuk tahap awal ini memang kita utamakan yang jauh dulu seperti di Muratara ini. Tahun ini kita kaji lokasinya agar 2021 bisa diusulkan segera pembangunannya,” ujar Riza.
Dengan peningkatan status ini, para pelajar kelas 1 SMA Napallicin berharap kegiatan belajar mengajar di sekolahnya menjadi lebih aktif dibandingkan sebelumnya.
Selama ini SMA Napallicin yang mulai dioperasikan sejak tahun 2010 masih menginduk di SMAN Muara Kulam dengan sistem kelas jauh menggunakan pinjam pakai gedung PNPM Pedesaan Desa Napallicin untuk kegiatan belajar mengajar sehari-hari.
Hal itu kerap membuat aktifitas belajar menjadi sangat terbatas. Terutama keterbatasan tenaga pengajar sehingga mengakibatkan hanya belajar satu mata pelajaran saja perhari.
“Sudah pasti senang sekali karena nanti sekolah ini jadi lebih aktif. Jadi kami bisa belajar lebih banyak setiap hari. Selama ini karena kelas jauh kadang sering tidak belajar,” ungkap Rigal, salah satu pelajar SMA Napallicin.
Dia berharap setelah diberikan SK ini, pembangunan sekolahnya bisa segera dimulai agar mereka bisa belajar layaknya anak-anak di sekolah negeri lainnya. “Semoga gedungnya cepat dibangun. Biar kami tambah semangat sekolah,” tambah Rigal.
Selain didampingi Bupati Muratara Syarif Hidayat, Gubernur Herman Deru tampak datang ditemani anggota Komisi IV DPR RI asal Sumsel Fauzi Amro, Kadis Kominfo Prov Sumsel H. Achmad Rizwan S.STP, MM, Kepala Dinas Pendidikan, Riza Pahlevi dan Kadisnakertrans Drs. H. Koimudin, SH., MM. Hadir juga para kepala OPD Kabupaten Muratara. (nim)