PALEMBANG – Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengaku prihatin masih ditemukannnya peredaran formalin dijumlah pasar tradisional di Palembang. Untuk itu, dia memberikan perhatian khusus dengan menelusuri peredaran tersebut.
Fitrianti, Rabu (24/3/2021) mengunjungi PT SHS International serta Agro Jaya Sejahtera. Dua perusahaan ini merupakan distributor obat hewan di Jalan Soekarno Hatta Palembang.
Fitrianti meninjau langsung dua kantor distributor obat hewan itu untuk memantau ketersediaan zat kimia (formalin) yang kerap kali digunakan sebagai bahan campuran makanan yang dinilai berbahaya.
“Di perusahaan pertama tadi kita tidak menemukan zat formalin yang memang masih murni (warna putih). Di sana tadi jadi sudah terbentuk formula yang sudah tercampur zat berwarna biru, jadi tidak mungkin kalau dicampurkan dengan makanan,” kata Fitrianti.
Fitri menegaskan, Pemkot Palembang akan bekerja sama dengan Kepolisian untuk menyelidiki penjualan bebas formalin ini. “Kalau tempat yang kedua ini, sejak tahun 2019 sudah tidak menjual lagi formalin,” ujar Fitrianti.
Ia berkomitmen mendatangi satu per satu distributor guna meminta data dan informasi terkait pendistribusian zat formalin. “Yang kita cari formalin yang betul-betul masih murni yang berbentuk putih. Sekarang sedang kita gali informasi dari 23 distributor. Ada dua yang memang menjual produk ini dalam arti menjual partai besar,” ujar Fitrianti.
Dia menambahkan, Pemkot bersama BBPOM Palembang akan terus meningkatkan pengawasan terkait bahan berbahaya ini.
“Kami juga dapat informasi kalau ada beberapa toko kecil yang juga biasa menjual formalin dengan kandungan murni. Ini akan kita selidiki bersama-sama, dengan Kepolisian. Mudah-mudahan ini bisa menjadi warning ke penjual agar tidak sembarangan menjual formalin ini,” pungkasnya. (mnn)