Diduga Lima pelaku saat diamankan Satreskrim Polsek Baturaja Timur
OKU, bidiksumsel.com – Lima orang pelaku (belum diketahui Identitasnya) diduga melakukan pencurian besi di bangunan Mall Kanio yang terletak di Kelurahan Sukaraya Kecamatan Baturaja Timur. Minggu, (21/03)
Kelima pelaku dalam aksinya secara terang-terangan melakukan pemotongan besi bekas tangga eskalator dan besi lain yang masih berada baik dibawah bangunan maupun di bagian atas bangunan Mall Kanio.
Kelima orang pelaku yang diduga melakukan pencuri tersebut menggunakan dua unit mobil untuk mengangkut tabung oksigen dan tabung elpiji 3 kg yang tampak terparkir disamping kanan bangunan Mall Kanio arah menghadap jalan.
Berdasarkan keterangan warga sekitar berinisial RO mengatakan, bahwa hampir kurang lebih dua bulan ini, baik pagi hari maupun malam hari sangat jelas terlihat ada beberapa orang yang melakukan aktifitas memotong besi dengan menggunakan alat potong seperti blender yang menggunakan gas elpiji serta tabung oksigen.
“Aktifitas itu sangat menganggu kami sebagai masyarakat yang tinggal disekitar Mall Kanio ini, bahkan saat ini berjaga malam yang mengamankan ruko ditempat kerja, pagar besi sebagai pembatas antara ruko tempat saya bekerja dengan Mall Kanio juga hilang,” ungkapnya
Sementara, Ketua RW 01 Kelurahan Sukaraya Kecamatan Baturaja Timur, Jhon Otorit menjelaskan, dirinya sudah mengetahui tentang adanya hal tersebut dan berkonsultasi bersama salah satu petugas Polsek Baturaja Timur menyangkut keresahan warganya yang melihat orang luar diduga melakukan pencurian besi-besi yang ada pada bangunan Mall Kanio itu.
“Saya bukan tidak peduli tentang hal ini karena dirinya tidak mau dikatakan pahlawan kesiangan, jadi ya terpaksa tutup mata saja, apalagi bangunan itu pemiliknya dari informasi yang diterima masih milik keluarga bapak Herman Deru,” jelasnya
Dari informasi yang dihimpun, saat ini kelima pelaku telah diamankan petugas Polsek Baturaja Timur dengan membawa barang bukti berupa Besi-besi, dua unit mobil, dan satu unit motor Yamaha Mio untuk pengembangan lebih lanjut. (Budi Utomo)