Ketua DPW Pemuda Demokrat Sumsel H.Eftiyani, SH secara langsung melantik sebanyak 300 anggota Srikandi dan Satgas Pemuda Demokrat Indonesia Kota Palembang
Palembang, bidiksumsel.com – Ketua DPW Pemuda Demokrat Sumsel H.Eftiyani, SH secara langsung melantik sebanyak 300 anggota Srikandi dan Satgas Pemuda Demokrat Indonesia kota Palembang di Kenzo Cafe Hotel Daira Palembang. Sabtu, (20/03)
Eftiyani menjelaskan awal terbentuknya Organisasi Pemuda Demokrat Indonesia di bentuk oleh Bung Karno di Solo pada tanggal 31 Mei 1945. Berdiri Independen dengan mengusung visi dan misi mengembangkan ajaran marhaen yang berdasarkan pancasila 1945.
“Untuk logo kebetulan saja kepala banteng berwarna merah seperti partai PDIP. Namun kita tidak ada kaitannya dengan partai politik, justru logo banteng kita yang pertama kali,bukan PDIP,” katanya.
Eftiyani sebagai ketua DPW sumsel yang mengkoordinir 18 kota/kabupaten menyarankan semua pengurus agar selalu berkonsolidasi antar pengurus sampai ke tingkat bawah, dan silaturahmi tetap terjalin.
“Apalagi ditambah organisasi otonom seperti Srikandi Pemuda Demokrat dan Satgas Pemuda Demokrat,” ujarnya.
Tambahnya lagi, untuk langkah awal selanjutnya pihaknya akan mengadakan konfercab di 3 kota/kabupaten yaitu Musirawas, Lubuk linggau, dan muratara.
Ditempat yang sama, Ketua DPC Kota Palembang Adv. Pirliyanto SH mengatakan, kepengurusan Srikandi dan Satgas Pemuda Demokrat Indonesia kota Palembang ini beranggotakan 1000 orang dikota Palembang.
“Jumlah itu juga belum termasuk pembentukan anggota ranting yang ada di setiap kelurahan,” jelasnya
Usai di Lantik, untuk langkah awal pihaknya akan menjalin koordinasi dengan pemerintah dan masyarakat agar pihaknya bisa menjembatani sekaligus sebagai kontrol sosial bagi masyarakat demi pencapaian kesejahteraan bersama.
“Harapan kami juga masyarakat bisa percaya dengan organisasi Pemuda Demokrat Indonesia ini dan kami berharap dukungan semua kalangan, karena organisasi kami independent tidak ada unsur politik didalamnya,” tandasnya
Sebagai wujud bakti pada masyarakat, pada masa awal pandemi covid-19 pihaknya juga melakukan penyemprotan Disenfektan ke lingkungan perkampungan.
“Selain lingkungan perkampungan, kita juga pernah melakukan nya di tempat ibadah,” pungkasnya (dkd)
