OGAN ILIR – Provinsi Sumatera Selatan memiliki kawasan seluas sekitar 1,4 juta hekatare tersebar di 10 Kabupaten. Maka itu, dibutuhkan konservasi agar dapat melestarikan dan melindungi alam.
Hal tersebut diutarakan Gubernur Sumsel H Herman Deru saat acara Soft Launching Embung Konservasi Kebun Raya Sriwijaya dan tabur benih ikan 1000 ekor bertempat di Kebun Raya Sriwijaya (KRS) Desa Bakung Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (9/3/2021).
“Disamping sebagai konservasi, tempat maupun lokasi ini sangat indah dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk wisata” ujar HD.
Ditambahkannya, ada sekitar 100 Ha lahan konservasi KRS yang berfungsi sebagai Pusat penelitian lahan basah, tempat pendidikan /pelatihan/magang, tempat wisata serta konservasi eks Situ sumberdaya hayati dan fauna lahan basah.
“Terkait karhutla semua berperan dan punya tanggung jawab moral untuk menjaga agar tidak terjadi kebakaran hutan dan bagi pembakar hutan harus diberikan sanksinya sebagai punishment. Kegiatan ini merupakan langkah progresif guna menjaga ekosistem lingkungan agar terjaga hutan dengan alamnya dan alam bersahabat dengan manusia sebagai pengelolanya” imbuh HD.
HD juga menyebutkan Sumsel tahun 2020 nyaris tanpa ada hot spot (titik api). Bahwa laporan maupun terkait program apapun itu harus bottom up dari bawah ke atas. “Kita Harus Jaga Alam dan Alam Jaga kita,” ujarnya. (mnn)