MEDAN —Abu vulkanik Gunung Sinabung pada Rabu meliputi delapan desa di wilayah Kecamatan Kutabuluh, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Abu vulkanik meliputi wilayah Desa Bintang Meriah, Siabang-Abang, Jinabun, Kutabuluh, Buah Raya, Kutabuluh Gugung, Laubuluh, dan Kutamale.
Hujan abu yang terjadi akibat erupsi Gunung Sinabung, menurut dia, berdampak pada area permukiman dan perladangan di desa-desa itu. Gunung Sinabung di Kabupaten Karo pada Rabu pukul 08.52 WIB mengalami erupsi lanjutan. Pada Selasa (2/3) pukul 07.15 WIB, gunung api itu juga mengalami erupsi dan meluncurkan awan panas hingga sejauh 4.500 meter ke arah tenggara-timur.
Badan Geologi menyatakan bahwa hingga 2 Maret 2021 tingkat aktivitas vulkanik Gunung Sinabung masih pada Level III (Siaga). Badan Geologi merekomendasikan masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas di desa-desa dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung, dalam radius empat kilometer di sektor timur dan utara, dan dalam radius lima kilometer di sektor selatan-timur.
Saat terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah, mengamankan sarana air bersih, serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung diminta mewaspadai bahaya lahar.
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara kembali mengeluarkan awan panas pada Rabu pukul 08.52 WIB. Jarak luncur awan panas Sinabung tidak dapat diamati karena tertutup kabut. PVMBG mengatakan awan panas tercatat pada amplitudo 120 milimeter dan terjadi selama 332 detik. (NE/ant/aa)