Muba, bidiksumsel.com – Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang di komandoi Dodi Reza Alex Noerdin, di tahun 2020 gencar-gencarnya dalam pembangunan infrastruktur di berbagai bidang, terutama dalam pembangunan jalan yang menelan dana Milyaran Rupiah.
hal ini dapat dilihat hampir setiap Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Muba terdapat pembangunan jalan, ini sebuah komitmen Pemerintah Kabupaten Muba serius dalam Membangun.
Namun, sangat disayang kan, banyak pembangunan jalan yang di kerjakan memasuki akhir tahun terlihat banyak yang sudah rusak, proyek pembangunan yang dikerjakan terkesan kejar tayang.
Berdasarkan pantauan, awak media di beberapa Kecamatan dalam Kabupaten Muba, seperti di Kecamatan Plakat Tinggi jalan penghubung Desa Sidorayu-Bukit indah, Jalan di Kecamatan Lalan Kabupaten Muba yang saat ini sudah seperti kubangan kerbau apalagi dimusim hujan, dan pembangunan jalan di Kecamatan Jirak Jaya Kabupaten Muba, dilihat dengan kasat mata juga sudah banyak yang rusak.
Terkait Hal tersebut, Tokoh Masyarakat (Tomas) Muba Muallimin, S.Sos menyampaikan bahwa proyek pembangunan yang dilakukan tidaklah dikerjakan sesuai acuan.
“Proyek pembangunan jalan di Kecamatan Pelakat Tinggi dengan nilai kontrak sebesar 3.942.824.000,- Rupiah, bangunan tersebut diduga tidak sesuai dengan perencanaan pembangunan yang selayaknya, mengacu kepada standar pembangunan jalan dan jembatan, hal ini dapat dilihat bangunan tersebut bergelombang dan dibangun tidak beraturan, lebih miris lagi jalan tersebut sudah ada yang retak. selanjutnya, Proyek pembangunan jalan di Kecamatan Jirak Jaya Kabupaten Muba, dilihat dengan kasat mata juga sudah banyak yang rusak,” ujarnya. Senin, (08/02)
Ia menyarankan, setiap pembangunan proyek pemerintah seharusnya disusun berdasarkan kebutuhan masyarakat, selain itu juga harus mempertimbangkan output dan out come (dampak) nya terhadap kehidupan masyarakat, utamanya terhadap peningkatan pendapatan masyarakat.
“Oleh karena itu, penyusunan program dan kegiatan wajib melibatkan partisipasi masyarakat, baik dalam proses perencanaan maupun pelaksanaan. Masyarakat harus menjadi pelaku utama pembangunan. Kenyataannya, akses masyarakat sangat terbatas, terutama menyangkut proses penganggaran. Di era digitalisasi sekarang, seharusnya masyarakat setiap saat dapat mengakses dan mengawasi penggunaan anggaran daerah,” pintanya
saat di konfirmasi terkait jalan di Tiga Kecamatan, melalui chat Via WhatsApp, Kabid Pembangunan dan Jembatan PUPR Muba A. Padli menyampaikan, Pemeliharaan jalan di Kecamatan jirak sudah dilakukan mulai tanggal 4 februari 2021.
“Terusnya, Pemeliharaan jalan Lalan juga sedang dilaksanakan dalam minggu ini. untuk lebih jelasnya biso konfirmasi dengan PPK ke yg bersangkutan, Kerusakan jalan di Plakat Tinggi (Tanjung Kaputran) hari ini mulai di survey oleh tim teknis PUPR,” paparnya
“Untuk jalan penghubung antara desa Sido Rahayu-Bukit Indah Kecamatan Plakat Tinggi Masih dalam masa pemeliharaan selama 6 bulan.” Pungkasnya menambahi (Ari)