Palembang, bidiksumsel.com – Potensi hasil perkebunan di provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sangat besar. Terutama perkebunan penghasil kopi, merupakan penyumbang terbesar di Indonesia.
Provinsi Sumsel sendiri memiliki beberapa kabupaten penghasil kopi dengan luas lahan sangat besar. Jadi sangat disayangkan jika Sumsel tidak memiliki pabrik sendiri.
Hal tersebut disampaikan Herlan Aspiudin Ketua Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI) Provinsi Sumsel, sekaligus sebagai Staf Khusus Walikota Palembang bidang Pariwisata, Budaya dan Industri Kreatif (IK) saat diwawancarai di Kopi Mamie Palembang, Selasa (26/1).
“Kami dari ASKI Sumsel mengajak PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Cabang Palembang menggapai mimpi bersama demi mewujudkan Sumsel menjadi lokasi pariwisata,” ujarnya.
Untuk mewujudkannya, harus bisa mempunyai pabrik pengelolaan hasil perkebunan kopi sendiri. ”Maka itu, Sumsel mengajak PT Pelindo II bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang agar ide ini bisa terwujud,” ungkap Babe sapaan akrabnya.
Babe menuturkan, komoditas unggulan Sumsel salah satunya kopi. Sumsel memiliki lahan 250 ribu hektare, merupakan pemasok terbesar di Indonesia.
Antara lain di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Kabupaten Lahat, Kabupaten Pagar Alam dan Kabupaten Empat Lawang. Kebanyakan kopi ini dibawa ke Provinsi Lampung.
“Kita tidak mempunyai pabrik sendiri. Jadi tidak bisa menghasilkan kopi sendiri. Selama ini biji kopi dibawa keluar. Maka dari kami mengajak PT Pelindo II untuk membangun pabrik kopi di Kota Palembang, supaya kita bisa mengelola sendiri,” tutur Babe.
Lanjut Babe, PT Pelindo II diharapkan menyiapkan lahan seluas 135 hektare di daerah Sungai Lais. Nantinya, dikawasan itu akan dibangun pabrik kopi.
Lahan ini dinilai potensial untuk melakukan aktivitas ekspor karena dekat dengan Pelabuhan Boom Baru. Dengan adanya pabrik tersebut, ongkos kirim lebih hemat serta akses lebih dekat. Pelabuhan,” tutup Babe. (Ati)
