Home Palembang Pengukuhan Santri, KB2SI, Rumah Tahfidz Rahmat dan Mitra Dhuafa Diroyah Jalin Kerjasama

Pengukuhan Santri, KB2SI, Rumah Tahfidz Rahmat dan Mitra Dhuafa Diroyah Jalin Kerjasama

Palembang, bidiksumsel.com – Pengukuhan santri dan penandatanganan kerjasama antara Rumah Tahfidz Rahmat Palembang dengan Komunitas Bisnis Berbasis Syariah Indonesia (KB2SI) dan yayasan Mitra Dhuafa Diroyah dihadiri H. Ir Permana MMA, pengamat kebijakan publik merangkap Staff khusus Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) berlangsung di Jalan Seruni No 123 Bukit Lama Palembang, Jumat (25/12).

Ketua rumah Tahfidz Rahmat Palembang, Imron Supriyadi mengatakan, kerjasama ini bagi pihaknya merupakan peluang yang baik untuk kedepannya.

“Kerjasama ini bukan semata mata kerjasama secara teks saja. Akan tetapi kedepannya menjadi peluang bagi kami. Baik dari sisi pemberdayaan para ustadz, subsidi fasilitas para santri baik materi maupun non materi,” katanya.

Untuk programnya, yakni usaha kolam ikan di lahan yang berada di Ogan Ilir. Kedepannya akan melibatkan para ustadz maupun ustadzah, bisa masuk ke kelompok tertentu yang sudah di bentuk KB2SI, nanti hasilnya bisa menambah penghasilan para ustadz.

“Kami juga akan menambah study misalnya bahasa Arab, nahwu shorof, kaji kitab kuning dan pelajaran lain sebagainya. Sebenarnya kita sangat terlambat karena SDM kita sangat lemah padahal di Palembang sangat banyak,” ungkapnya.

Sementara itu, pengamat kebijakan publik merangkap Staff khusus Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H Ir Permana MMA mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi apa yang di lakukan KB2SI yang bekerjasama dengan yayasan dibawah naungan keagamaan, khususnya beragama Islam, salah satunya Rumah Tahfidz Rahmat Palembang.

“Semoga KB2SI menjadi perintis bagi yayasan-yayasan lainnya dan Pemerintah kedepannya harus lebih fokus terhadap komunitas-komunitas seperti ini,” harapnya.

Karena  setiap Pemerintah baik Provinsi maupun Kabupaten ada yang namanya Kepala Biro Kesra yang seharusnya memantau, membina, Kemudian memberikan bantuan dan yang paling penting memfasilitasi.

“Saya sangat apresiasi apalagi KB2SI bukanlah komunitas peminta minta, tapi mandiri, bersyariah, dan berusaha secara individu kemudian menjadi besar, ini sebetulnya menjadi tonggak kekuatan di dalam pengembangan keagamaan di Kota Palembang khususnya, dan umumnya di Provinsi Sumsel,” paparnya.

Visi misi rumah tahfidz yang selama ini di programkan oleh Gubernur Sumsel ternyata macet, walaupun sudah ada SK Gubernur yang di sebut dengan TP2UKD tapi tidak berjalan.

“Gubernur Herman Deru pernah berjanji setiap rumah tahfidz akan di bantu baik itu sarana dan prasarananya, maupun para ustadz ustadzahnya, ia berjanji akan memberikan gaji Rp 300 ribu/bulan/ustadz akan tetapi tidak berjalan, tolonglah Gubernur buktikan dan laksanakan janjinya, apalagi visi misinya cukup mulia yang bisa bermanfaat,” pintanya.

Ketua KB2SI, Syamsuri, SE mengatakan, KB2SI merupakan komunitas bisnis berbasis syariah untuk memperdayakan ekonomi rakyat, yang polanya di kembangkan.

“Sejak 2017 kami sudah mempunyai bisnis di bidang konveksi karena ada hubungannya untuk pembuatan baju seragam para santri, dan bukan sekedar kasih uang saja akan tetapi juga semua kebutuhannya dan setiap tahun kami selalu melakukan silaturohim dengan mereka yakni memberikan THR,” jelasnya.

Apalagi kondisi para santri kebanyakan dari ekonomi ke bawah, dan tidak di pungut biaya apapun, namun para pengajarnya juga butuh biaya untuk kehidupan mereka dan para keluarganya, maka dari itu KB2SI juga memulai bisnis kolam ikan.

“KB2SI ini bukan sejenis bisnis investasi, namun ekonomi rakyat berbasis syariah, jadi kami bukan lembaga yang suka mengajukan proposal bantuan tapi kita usaha, dan mencanangkan pengembangan usaha,” tandasnya.

Di tahun 2021 nanti, pengembangan usaha pihaknya yakni kolam ikan terpal produksi 3D yang mana sudah ada kolamnya berlokasi di km 28 desa Palem Raya Kabupaten Ogan Ilir (OI) seluas 14 hektar.

“Sudah ada 20 kolam ikan terpal yang saat ini sudah ada nanti di sebarkan 3000 bibit ikan/kolam jadi jumlahny 60 ribu, tahap pertama ini sudah ada dua kelompok, bagi yang mau bergabung sangat muda, simpel dan menguntungkan,” ujarnya

Setiap yang bergabung nantinya akan di kasih ID dan sertifikat penyertaan syariah (SPS) sebesar Rp 1,5 juta.

“Dana nya di jamin tidak hilang, karena ini bukan investasi tapi untuk usaha, untuk keuntungan nya kita berbagi tapi sebelum nya di sisihkan 5 % untuk para santri, tidak ada masa expayed nya dan dananya kapanpun bisa diambil,” pungkasnya. (dkd)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here