Bakti Sosial, Bantuan Berupa 400 masker dan 50 botol Hand Sanitezer
Palembang, bidiksumsel.com – Dalam rangka Dies Natalis Universitas Gaja Mada (UGM) ke 71, Keluarga Alumni Gajah Mada (KAGAMA) ke 62 serta memperingati hari Ibu tahun 2020, Pengurus Daerah (Pengda) Kagama Sumsel bersama yayasan Intan Maharani mengadakan bakti sosial dengan tema ” Kagama Sumsel Peduli Ibu dan Anak” di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) kelas 1 Pakjo Palembang. Sabtu, (19/12)
Joko Siswanto selaku Ketua Pengda Kagama Sumsel mengatakan, Bakti sosial yang diadakan pihaknya merupakan untuk mendukung program pemerintah yang selalu mengutamakan protokol kesehatan, berbagi kebahagiaan, serta silaturahmi, apalagi selama ini pihaknya belum pernah berhubungan dengan Lembaga Pembinaan terutama dengan LPKA.
“Silaturahmi yang pertama ini semoga bisa berlanjut dengan program yang lain, karena Kagama Sumsel semua disiplin ilmu ada. Apalagi Kagama Sumsel jumlah anggota nya lebih dari 1000 anggota,” katanya.
Pihaknya akan berencana membuat agenda rutin untuk kerjasama berupa pembinaan kepada anak anak di LPKA, agar mereka begitu keluar dari lapas sudah ada bekal imu dan skill agar mereka tidak terpengaruh lagi dengan hal hal negatif dilingkungan pergaulan mereka.
“Mereka banyak juga dibekali ilmu pelatihan dan pembinaan, tentunya harapan kami kedepan jumlah napi anak di LPKA ini jumlahnya tidak bertambah, malahan harus berkurang,” ujarnya.
Kagama Sumsel selain ada Pengda, saat ini juga sudah ada pengurus cabang (Pengcab) yakni di Palembang, Ogan Ilir, Lahat dan Empat Lawang.
“Bakti sosial ini kami laksanakan di tiga tempat yakni di LPKA, lapas perempuan nanti di hari Selasa (22/12) dan terakhir di satu pondok pesantren yang berada di Air Batu Banyuasin,” jelasnya
Wujud kegiatan nya yakni memberi sedikit bantuan untuk di lapas anak berupa 400 pcs masker dan 30 botol Hand sanitizer, sementara untuk di lapas perempuan berupa 1000 pcs masker dan 50 botol Hand sanitizer dan untuk di pondok pesantren dengan jumlah yang sama.
“Lapas yang selama ini dalam bayangan kami menyeramkan, ternyata berbeda dan diluar dugaan, malah familiar, tempatnya enak di lihat, dan lingkungan yang asri, serta orang-orang nya yang ramah, dan bisa di bina dengan baik, ” paparnya
Harapannya untuk kedepannya tuk penghuni lapas ini jangan bertambah, jumlah nya harus berkurang, seperti saat ini yang hanya ada 147 anak dari lebih 400 anak dan semoga anak anak yang nanti nya sudah keluar tidak kembali masuk.
Sementara itu di tempat yang sama, Tri Wahyudi LPKA merasa bahagia dan senang dengan kunjungan dari Kagama Sumsel dan silaturahmi ini merupakan suatu anugerah bagi pihaknya.
“Bagaimana juga kami selaku pengelola LPKA untuk membina anak-anak kami disini tidak bisa berdiri sendiri dan tidak bisa berjalan sendiri tanpa keterkaitan dengan mitra-mitra di luar dari kalangan apa saja,” ujarnya
Masih kata Tri Wahyudi, yang penting bagaimana kerjasama tersebut bisa memberikan nilai lebih kepada anak-anak kami di LPKA, pihaknya akan sambut senanng dan dengan tangan terbuka.
“Kami juga mengharapkan pihak pihak manapun bisa bersinergi dan ini luar biasa bagi kami, semoga silaturahmi yang pertama ini bisa menjadi awal mula untuk bisa berlanjut untuk kegiatan kedepannya, demi kebaikan bangsa dan negara,” pungkasnya (dkd)