PALEMBANG – Pelantikan Ketua STIK – Siti Khadijah Palembang periode 2020-2024, berjalan khidmat dan sesuai standar protokol kesehatan digelar di Gedung Aula Graha Al Amin Jalan Demang Lebar Daun, Senin (14/12/2020).
Prof Dr dr HM T Kamaluddin, Sp., FK., M.Sc., dilantik sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Siti Khadijah Palembang periode 2020-2024.
Selain melantik Ketua STIK Siti Khadijah Palembang, Yayasan Islam Siti Khadijah (YISK) Palembang juga melaksanakan milad YISK Palembang ke 46 tahun 2020 serta pelaksanaan Memorandum of Understanding (MoU).
Hadir dalam acara tersebut antara lain, Asisten III bidang Administrasi dan Umum Sekretariat Daerah Sumsel, Prof Dr Ir HM Edwar Juliartha, Ketua Pengurus YISK Palembang Dr H Asri Latief Gumay, Ketua STIK periode 2016-2020 dr dr Eddy Sapada, Ketua Pengurus H Toni Panggarbesi, Ketua STIK Siti Khadijah Palembang 2020-2024 Prof Dr dr HM T Kamaluddin, Sp., FK., M.Sc., dan tamu undangan lainnya.
Asisten III bidang Administrasi dan Umum Setda Sumsel Prof Edwar Juliartha mengucapkan selamat atas pelantikan Ketua STIK Siti Khadijah dan milad ke 46 tahun 2020.
“Peran kita sebagai stakeholder, harus mengajak yang lain agar bersama-sama untuk memajukan yayasan ini. Diharapkan memang civitas ini bisa sama-sama memaksimalkan, dan mewujudkan apa yang dicita-citakan,” ujarnya.
Dia menilai Ketua STIK Siti Khadijah yang terpilih sudah banyak pengalaman. Tentu ini menjadi suatu motivasi luar biasa menjadikan jenjang STIK Siti Khadijah ini ke universitas.
“Banyak tantangan, dan banyak yang harus dibenahi. Jangan khawatir, Pemprov Sumsel pasti akan memberikan tempat, dan memberikan support yang sama kepada semua stakeholder yang ada disini untuk kemajuan STIK Siti Khadijah,” tuturnya.
Ketua Pembina YISK Palembang Dr H Burlian Abdullah menambahkan HUT ke 46 bersifat monumental dan strategis diantaranya adalah pelantikan Ketua STIK Siti Khadijah Palembang periode 2020-2024.
“Alhamdulillah ini berkat bantuan Unsri, kami mendapatkan pimpinan professor serta doktor. Dari segi kualitas lebih meningkat dan diharapkan lebih banyak berbuat untuk STIK kedepan untuk menjadi Univeritas. Itu merupakan konsen kami,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua YISK Dr Asri Latief Gumay mengaku optimistis STIK Siti Khadijah Palembang dapat menjadi institut ilmu kesehatan dan sains.
“Sesuai dengan yang diinginkan Ketua Pembina, mudah-mudahan STIK Siti Khadijah dapat meningkat menjadi universitas,” terangnya.
Soal milad ke-46, kata dia, sebenarnya pendirian yayasan dimulai pada 1974 dan hingga saat ini memiliki tiga pelaksana kegiatan, yakni Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Khadijah type B akan menjadi RS rujukan, kedua STIK Siti Khadijah telah mendapatkan akreditasi B, dan terakhir Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).
“Kita melaksanakan MoU antara YISK Palembang dengan Unsri, terkait kerjasama dibidang pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat, serta bantuan tenaga pengajar dari Unsri dengan STIK Siti Khadijah Palembang,” pungkasnya. (dan)