Palembang, bidiksumsel.com – di Hari Ulang Tahun (HUT) Program Keluarga Harapan, Kepala Dinas Sosial Kota Palembang menekankan agar penerima manfaat dapat tepat sasaran.
Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Miskin (KM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat Merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke 10 di Hotel Amaris. Kamis, (10/12)
Kepala Dinas sosial Kota Palembang, Heri Avrian mengatakan, dalam 10 Tahun PKH di Kota Palembang mempunyai maksud dan tujuan untuk menekan angka kemiskinan di Kota Palembang.
“Mudah-mudahan nanti bisa mengakomodir semuanya, terselenggaranya kegiatan ini batas bantuan dana dari sumber karena ada inisiatif, DPD RI, BRI, BRI Live, BPJS Ketenagakerjaan, Bulog dan Logistik,”
“Saya mengucapkan terimakasih kepada sumber dana yang sudah memberikan bantuannya kepada Dinas Sosial,” Kata Heri
Sementara, Arniza Nilawati SE, MM DPD RI menyampaikan, Bahwa tidak lupa mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, sengaja hadir dihari lahirnya PKH yang ke 10 tahun.
‘lahirnya PKH di Kota Palembang untuk menuntaskan angka kemiskinan yang ada di Kota Palembang, pihaknya hanya menjembatani untuk mengkolaborasikan antara dengan Pemerintah Pusat dan juga pihak yang terkait,”
“Saya pada hari ini sengaja hadir hari lahirnya PKH yg ke 10 tahun, bahwa PKH adalah bentuk kita untuk menuntaskan angka kemiskinan di Kota Palembang,” kata Arniza
lanjutnya, Bantuan yang diberikan kepada yang penerima manfaat itu jumlahnya bervariasi, tergantung dengan banyak nya anggota keluarga, karena pada dasarnya yang penerima manfaat berdasarkan syarat yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
“Mereka yang penerima manfaat adalah Ibu Hamil dan menyusui, atau yang masih mempunyai Balita, atau anak-anak yang masih pelajar,” jelasnya
Ketika ditanya Datanya yang sering jadi permasalahan setiap tahunnya, DPD RI ini mengatakan bahwa sebenarnya menginginkan satu keterpaduan data.
pada awalnya PKH masuk, pihaknya menggunakan data PPLS 2011, data yang didapat berasal dari BPS, mungkin pengufdetan data kurang sehingga saat validasi dilapangan disesuaikan dengan si penerima pada saat itu sehingga tidak sesuai dengan data saat ini.
“Durasi waktu untuk melakukan pendataan inflementasi ketika program turun jaraknya sudah jauh sekali, sehingga yang dulunya kaya pada saat program turun mereka sudah miskin sehingga mereka tidak termasuk didata dikelas terbawah,” tandasnya
Herli Kurniawan S.Sos, M. AP Staf Ahli Walikota bidang Pemerintahan, sosial dan Kemasyarakatan Kota Palembang mengatakan, bahwa Selama 10 tahun ini PKH sangat membantu masyarakat kota Palembang.
dalam jangka pendek untuk membantu perkonomian, kemudian dalam jangka panjang PKH diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan dan untuk mencapai tujuan tersebut memerlukan keterlibatan dari berbagai pemangku kepentingan atau stakeholder.
“PKH yang berhasil mungkin merubah masyarakat dari keterpurukan kemiskinan menjadi yang lebih mampu sehingga sudah dicoret dalam daftar penerima manfaat. PKH pada tahun ini mudah-mudahan ke depan kita semua yang terlibat dalam program ini betul-betul memperhatikan,” ujarnya
“Jadi kalau memang masyarakat yang tadi sebagai penerima manfaat yang sudah tidak memiliki lagi agar kita keluarkan dan dapat diganti dengan masyarakat yang lain yang butuh-butuh memerlukan namun perlu kita garis bawahi dalam mencoret tersebut betul-betul yang memang yang tidak mendekati really Jangan sampai salah coret.” Pungkasnya (Ati)