Palembang, Bidik Sumsel.com.- Dalam rangka Anniversary ke -1, member Pick-Up Sumatera Community merayakan dengan kegiatan sosial seperti pembagian masker, pembagian hand sanitizer, kampanye protokol kesehatan.
Sekaligus penggalangan donasi yang diserahkan secara langsung ke Pondok Pesantren Kyai Marogan Jalan Yusuf Zen Rt 17 Rw 06 Kecamatan Talang Betutu Palembang sekaligus menjadi tempat berlangsungnya acara, Minggu (6/12).
Ketua umum Pick Up Sumatera Community mengatakan, komunitas yang dipimpinnya dibentuk sejak 10 Oktober 2019 lalu. Tujuannya, membentuk karakter khusus pengemudi pick up agar lebih menekankan keselamatan diri dengan baik dan juga mengedepankan pemahaman akan aturan lalu lintas.
“Kita berkomitmen sebagai pelopor keselamatan berlalulintas dan juga meningkatkan empati sosial,” katanya.
Maka itu, pihaknya selalu mengadakan kegiatan sosial apalagi di tengah pandemi Covid-19. Maka pihaknya menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat selama kegiatan Anniversary tersebut berlangsung.
“Anniversary kita ini dengan tema Be The Gold Generation yakni membangun generasi emas, membangun karakter pribadi masing-masing member agar lebih menekankan rasa keimanannya, ketaqwaan dan membentuk pribadi yang lebih baik lagi, ” ujarnya.
Masih kata Andi, meskipun komunitas ini baru berusia satu tahun, usia yang masih labil. Namun member yang sudah bergabung hingga saat ini sudah berjumlah kurang lebih 1000 member yang berasal dari satu Sumatera yakni Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Lampung, Riau, Pekanbaru dan Bangka Belitung, khusus untuk di kota Palembang jumlah member antara 200-300 member.
“Komunitas kami memang baru berusia satu tahun. Namun kami sudah banyak melakukan kegiatan kegiatan yang positif, kedepannya harapan kami di Anniversary ini supaya lebih di galakkan lagi kegiatan positif lainnya dan bisa lebih baik lagi dari yang telah di lakukan,” harapnya.
Ketika ditanya tentang imbas di masa Pandemi covid -19, Andi menuturkan, di awal Covid melanda, cukup mereka rasakan dampaknya. Namun berkat kebersamaan, satu sama lain saling memberi support, dampak Pandemi tidak terlalu mereka rasakan.
“Dimasa Pandemi, untuk angkutan barang kami diprioritaskan oleh Pemerintah sehingga banyak yang memakai jasa kami, terutama dari ekspedisi bahkan sudah ada jadwalnya, sehingga kami tidak terlalu berdampak,” ujarnya. (dkd)