Palembang – Gubernur Sumsel H. Herman Deru melakukan input data perdana Pengisian Sensus Penduduk (SP) Online 2020 sekaligus pencanangan sensus penduduk sebagai tanda dimulainya tahapan kegiatan SP2020 pada tanggal 15 Februari-31 Maret 2020 di Griya Agung, Sabtu (15/02/2020).
Hal ini dilakukannya bersama dengan Tim Badan Pusat Statistik Prov Sumsel dan didampingi para Asisten dan Kepala OPD terkait.
Herman Deru berharap BPS beserta jajarannya dapat melaksanakan sensus penduduk dengan cepat dan tepat waktu. Menurutnya semua pihak harus turut andil untuk mensukseskan sensus penduduk mulai dari tingkat RT dengan cara menghimbau masyarakat untuk memberikan data dengan sejujur-jujurnya.
“Ini adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya BPS, dan untuk itu BPS saya mohon untuk tidak mudah lelah untuk menghadapi situasi yang ada di lapangan,” ujarnya.
Selain itu, HD menghimbau agar Bupati Walikota dapat mengajak masyarakat untuk mensukseskan sensus penduduk Tahun 2020 ini. Ia menegaskan bahwa basic data yang benar sangatlah penting untuk pembangunan. Menurutnya, jika basic data benar pasti proses pembangunan yang akan dilakukan juga akan benar karena ada data yang benar sebagai penunjangnya.
“Dengan Sensus Penduduk Online, tentu lebih mempermudah, dan tidak membuang waktu dan pasti akurat. Kita lebih baik menggunakan cara ini. Saya harap ini dapat tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat,”tuturnya.
Sementara itu, Kepala BPS Sumsel, Ir. Endang Tri Wahyuningsih,M.M., mengatakan bahwa pusat menargetkan Sumsel dapat memenuhi target 44 persen Sensus Penduduk Online. Sedangkan untuk daerah terpencil, atau yang susah sinyal masyarakat tetap dapat melakukan pengisian secara offline kemudian jika sudah dapat sinyal baru dikirimkan.
“Pencanangan SP2020 dilakukan oleh Gubernur. Dengan dimulainya Bapak Gubernur mengisi SP2020 maka akan diikuti OPD, seluruh dinas, instansi terkait,dan masyarakat. Karena SP2020 dapat dilakukan dengan mudah cepat dimana saja kapan saja tanpa diditangi petugas dan pengolaan data dilakukan dengan cepat,”tuturnya.
Tambahnya, bagi yang belum sempat melakukan SP Online 15 Februari-31Maret 2020 akan didatangi sensus wawancara pada 1-31 juni 2020. Dijelaskannya bagi masyarakat yang punya belum smartphobe, dan wilayah blankspot petugas datang dengan wawancara melalui dua cara dengan gadget petugas dan quisioner.
Turut hadir Asisten I Pemerintahan dan Kesra, Akhmad Najib, Asisten III Administrasi dan Umum, Prof Edwar Juliartha, Kadis Kominfo Prov Sumsel, H. Achmad Rizwan, SSTP, MM., Plt. Kadis Dukcapil Provinsi Sumsel Herfiansyah Djarab, SE,MM. (imn)