PALEMBANG – Kembali Pemerintah Kota Palembang mendapat penghargaan. Kali ini Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) RI.
Rencananya penghargaan akan diserahkan pada Rabu (25/11/2020). Raihan prestasi ini atas keberhasilan inovasi Pelayanan Tak Boleh Berhenti Sekolah (Poltabes) melalui sekolah anak jalanan dan anak putus sekolah Kota Palembang yang dilakukan bersama Dinas Pendidikan Kota Palembang.
Sekda Kota Palembang, Ratu Dewa mengatakan, pihaknya merasa capaian prestasi ini tak terlepas atas kerjasama dan inovasi yang dihadirkan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Apalagi, program layanan yang dibuat juga mengacu tingginya jumlah angka anak-anak putus sekolah. Untuk menyiasatinya, program Poltabes hadir untuk menghimpun anak-anak putus sekolah.
“Ini inovasi kedua dari Dinas Pendidikan dan masuk top 45 program inovasi unggulan di Indonesia. Atas Raihan ini Palembang akan mendapatkan dana insentif daerah (DID) tahun 2021 senilai Rp 8,1 miliar,” katanya.
Dewa mengatakan, dalam pelaksanaan layanan Poltabes anak-anak putus sekolah dan anak jalanan dibekali dengan skill tertentu dan terakreditasi.
Bahkan, Poltabes juga dilirik oleh daerah-daerah lain untuk di replikasi penerapannya di daerah bersangkutan.
“Ada juga pihak lain yang belajar dan menjadikan ini sebagai percontohan karena manfaatnya juga sangat baik,” katanya.
Diharapkan, prestasi ini juga dapat memacu kinerja OPD lain di Pemkot Palembang untuk terus berinovasi sehingga menjadi penilaian tambahan di tingkat Kementerian.
“Jadi jangan hanya membuat program linear yang sifatnya monoton, namun lebih kepada inovasi dan itu memang relevan dengan kondisi saat ini,” ujarnya.
Sementara, Deputi Bidang Pelayanan Publik KemenPAN-RB, Dr. Diah Natalisa sengaja megunjungi kantor Dinas Pendidikan kota Palembang guna memantau langsung Inovasi sekolah Filial serta program Poltabes dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang yang masuk dalam top 45 besar KemenPAN-RB.
“Setiap tahun, sejak 2014 KemenPAN-RB itu menggerakan kebijakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Caranya dengan berbagai trobosan atau inovasi,” katanya
Ia juga menjelaskan, di tahun 2020, dari 3.156 inovasi yang masuk, telah terpilih 45 inovasi terbaik hasil dari penyaringan 99 inovasi terbaik sebelumnya.
Disampaikannya juga, bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan merupakan salah satu Provinsi dari empat Provinsi yang bekerjasama dengan KemenPAN dan Pemerintah Jerman.
“Alhamdulillah saat ini sudah kelihatan, tahun ini ada 4 Inovasi dari Sumsel yang masuk Top 99 dan setelah disaring kembali jadi 45 terbaik, Sumsel juga masuk untuk 3 Inovasi.
Satu dari kota Palembang, kedua Kabupaten Banyuasin dan yang ketiga yaitu adalah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU),” tutupnya. (imn/yy)