Home Palembang Per Oktober 2020, Serapan Anggaran Covid-19 Senilai Rp50 Miliar

Per Oktober 2020, Serapan Anggaran Covid-19 Senilai Rp50 Miliar

Ratu Dewa

PALEMBANG – Pagu anggaran penanganan Covid-19 senilai Rp100 miliar dari recofusing setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga Oktober 2020 dana yang sudah digunakan mencapai Rp50 miliar.

Sekretaris Daerah Kota Palembang, Drs H Ratu Dewa MSi mengatakan, pengelolaan data penggunaan anggaran Covid dinilai cukup bagus. Penggunaan anggaran benar-benar untuk penanganan Covid dan dampaknya.

“Dalam waktu dekat kembali akan memberikan bantuan sembako. Tapi sekarang sedang validasi data, setidaknya butuh tambahan sekitar Rp6 miliar sampai Rp9 miliar,” katanya.

Dikatakan Dewa, penggunaan anggaran tersebut didominasi untuk jaring pengaman sosial yakni sembako dan bidang kesehatan.

Disebutkan, penggunaan anggaran untuk sembako berkisar Rp6 miliar – Rp9 miliar disesuaikan jumlah masyarakat miskin baru yang akan menerima bantuan.

Sementara, sejauh ini konsentrasi untuk penggunaan alokasi anggaran penanganan Covid-19 bidang kesehatan, diantaranya pembelian alat kesehatan, kegiatan antisipasi dan penanganan dampak penyebaran, kebutuhan pencegahan dan penanganan Covid-19, pencegahan penyebaran Covid-19 untuk kebutuhan protokol kesehatan pengurusan pemakaman jenazah dan lainnya.

Dikatakan Dewa, kedepan teknis penyalurannya akan diubah. Jika selama ini penyaluran dilakukan Babinsa dan tim Satgas lainnya, nantinya akan ada pemberdayaan melibatkan Gojek. “Nanti mungkin akan disalurkan lewat Gojek,” katanya.

Menurutnya, jumlah miskin baru di Palembang cukup fluktuatif dan kemungkinan berkurang dengan adanya bantuan dari Presiden untuk 24 ribu UMKM secara bertahap dan yang dapat baru sekitar 2200.

“Sekarang sedang validasi data miskin baru yang sebelumnya sekitar 94 ribu, apakah berkurang atau bertambah,” katanya.

Sementara, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Palembang, Zulkarnain mengatakan, setidaknya sejak Maret lalu Pemkot palemang sudah melakukan recofusing anggaran untuk penanganan Covid.

“Meski Rp100 miliar itu tak dalam bentuk cash semuanya karena dari recofusing, tetapi yang sudah digunakan sekitar 50 persen,” katanya. (dan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here