PALEMBANG – Pengurus Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Sumatera Selatan (Sumsel) periode 2019 – 2024 resmi dilantik di Palembang, Rabu (12/2). Sebagai Ketua Alex Sugiarto menggantikan ketua sebelumnya Hary Hartanto.
“Gapki Sumsel sebelumnya anggota 73 (luas lahan sekitar 350 ribu hektare), Januari 2020 bertambah lagi satu menjadi 74 (di Sumsel tidak kurang 200 perusahaan sawit). Ini salah satu yang akan kami lakukan menebar manfaat atau nilai lebih menjadi member GAPKI kepada perusahaan yang belum menjadi member (anggota),” ujarnya dalam sambutan usai pelantikan di Hotel Harper Palembang.
Alex juga mengajak seluruh pengurus untuk solid dan kompak. Menurutnya, sekarang bukan lagi Superman, tapi supertim.
“Pengurus GAPKI Cabang Sumsel harus punya semangat bersama-sama, dari kita untuk kita demi kemajuan bersama,” katanya.
Dirinya mengatakan bahwa pengurus GAPKI yang baru terpilih ini akan berfokus terkait menepis isu-isu negatif khususnya di wilayah Sumatera Selatan.
“Fokus kita berupaya keras tepis isu-isu negatif khususnya di wilayah Sumsel. Sawit saat ini bukan makin mudah tapi makin banyak tantangan,” tambahnya lagi.
Alex juga menambahkan luas tutupan lahan sawit, menurut Kepmentan 833 tahun 2019, seluas 1.468.468 hektar atau berkontribusi 8,96 persen dari 16.381.959 juta hektar secara nasional.
“Dari perusahaan swasta, pemerintah, petani plasma dan swadaya,” jelasnya.
Sementara untuk produksi CPO Sumsel, masih berdasarkan estimasi Dirjen Perkebunan sebesar 4 juta ton atau 8,5% dari 47,18 juta ton secara nasional.
DIrinya mengatakan Sumsel memiliki potensi yang luar biasa untuk perkembangan industri kelapa sawit sekaligus meningkatkan pendapatan daerah.
“Artinya Sumsel memiliki potensi luar biasa ini untuk perkembangan industri kelapa sawit sekaligus peningkatan pendapatan daerah. Kita harapkan dapat tingkatkan pendapatan daerah. Kita sudah diskusi dengan kadis perkebuban. Bagaimana kontribusi perusahaan terhadap pendapatan daerah,” ungkapnya.
“PBB masih masuk ke pusat. Bagaimana kami bersama Pemda mengusulkan ini, bagaimana Pemda menikmati hasil dari kelapa sawit,” katanya lagi. (jea)