PALEMBANG – Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda secara simbolis bersama sejumlah nelayan menebar 7000 bibit ikan tembakang di Sungai Musi, Senin (28/9/2020).
Naik kapal dari Dermaga di Benteng Kuto Besak, Fitrianti menebar bibit ikan di sejumlah titik. “Ini upaya kita untuk menjaga kelestarian ikan khas Palembang. Kegiatan ini rutin tiap bulan,” ujar Fitrianti.
Ia menyebutkan, ikan air tawar khas Palembang cukup banyak, seperti ikan belida, ikan patin, iakn gabus, ikan tembakang. Penebaran bibit ikan bagian pengembangan jumlah ikan di Sungai Musi. “Sehingga tidak ada kekhawatiran lagi ikan-ikan khas Palembang musnah.”
Jumlah ikan yang terus bertambah tentu berdampak pada pendapatan nelayan. Pengikutsertaan nelayan juga dinilai sebagai upaya mengedukasi mereka agar menangkap ikan dengan teknik ramah lingkungan. Ikan-ikan yang berumur muda sebaiknya dilepas ke sungai guna menjaga kelestariannya. “Menangkap ikan juga harus selektif,” ujar Fitrianti.
Penyebaran benih ikan di habitat luas juga diharapkan mampu menjaga keseimbangan ekosistem sungai. Benih-benih ikan yang disebar menjadi stok protein bagi masyarakat, juga generasi mendatang.
Di sela-sela penebaran, Fitrianti berdialog dengan para nelayan. Menyerap aspirasi mereka, harapan serta serta permasalahan apa yang mereka hadapi di tengah pandemi Covid-19 saat ini. “Dari dialog ini kita harapkan ada solusi terbaik bagi para nelayan,” kata Fitrianti.
Ia juga menghimbau kepada nelayan agar tidak lagi melakukan legal fisik. Maksudnya, tidak melakukan penangkapan ikan dengan cara disetrum atau juga putas. Karena berdampak pada punahnya ikan-ikan kecil yang belum layak konsumsi. Pemkot Palembang juga telah berkoordinasi dengan Satgas dan Polisi Air untuk mengatasi ilegal fishing ini.
“Saya berharap agar masyarakat juga lebih mencintai Sungai Musi. Bersama-sama merawat dan menjaga kelestariannya, termasuk ikan-ikan di dalamnya.” (min)