PALEMBANG – Setelah dua kali melakukan rapat secara virtual membahas tentang perencanaan pengembangan Terminal Terpadu Antarmoda /Multimoda Karya Jaya Pemprov Sumsel, Gubernur Sumsel H Herman Deru bersama Tim Kementerian Perhubungan RI melakukan peninjauan Terminal Karya Jaya Kertapati Palembang secara langsung, Sabtu (19/08/2020).
Dalam kesempatan itu, HD mengatakan bahwa pengembangan terminal Karya Jaya Kertapati untuk dikelola menjadi terminal terpadu yang nantinya terintegrasi dengan tiga fasilitas moda transportasi yaitu kereta api, angkutan air dan juga angkutan darat.
“Dalam pengembangan Terminal Karya Jaya, memanfaatkan aset dan aktivitas yang sudah ada dan disesuaikan dengan master plan, Jadi bukan bangun baru dengan rencana baru,” katanya.
HD mengatakan manfaat yang diharapkan dari hal ini adalah untuk mengurai kepadatan lalu lintas dalam kota. Ia berharap agar tahun 2021 ini dapat dimulai pembangunan, dan Pemprov Sumsel maupun Pemkot Palembang juga siap menjadi pelaksana dalam keputusan yang dihasilkan nantinya.
“Harapan kita bersama masyarakat pelaku usaha menginginkan ini menjadi sebuah kawasan bukan hanya terminal terpadu intermoda. Tujuannya yaitu agar terpadu komoditas, terpadu juga angkutan. Saya ingin pemanfaatan aset ini dilakukan dengan maksimal. ” ungkap HD.
Guru Besar Universitas Sriwijaya, Prof. Ir. Hj. Erika Buchari, M.Sc, Ph.D dalam kesempatan itu, juga memaparkan rencana-rencana pembangunan dan manfaat yang akan diperoleh apabila pembangunan ini berjalan, perlu dilakukan berbagai persiapan, peninjauan, dan koordinasi yang baik.
Sementara itu, Direktur Prasarana Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI, Muhammad Rizal Wasal mengatakan agar pihak Pemprov dan juga Perkeretaapian dapat memberikan pemaparan yang lebih mendetail pada setiap detail lokasi yang akan dikembangkan agar nantinya terminal yang dibangun benar-benar dimanfaatkan sebaik mungkin. Turut hadir Para Kepala OPD Sumsel. (min)
