Beranda Kota Palembang Pertama di Indonesia! Atraksi Drone Gantikan Kembang Api di Malam Tahun Baru...

Pertama di Indonesia! Atraksi Drone Gantikan Kembang Api di Malam Tahun Baru Palembang

fhoto : bidiksumsel.com/dkd

Ratusan Drone Siap Hiasi Langit Palembang di Malam Tahun Baru : Pertunjukan Teknologi Bertajuk “Palembang Bersinar”

Palembang, bidiksumsel.com – Untuk pertama kalinya di Pulau Sumatera, ratusan drone akan menghiasi langit Kota Palembang pada malam pergantian tahun, tepatnya di atas Sungai Musi, Benteng Kuto Besak (BKB). Pertunjukan spektakuler ini akan berlangsung pada Selasa malam, 31 Desember 2024, dengan tema “Palembang Bersinar.”

Rencana tersebut disampaikan Penjabat Wali Kota Palembang, Cheka Virgowansyah, dalam acara makan siang bersama wartawan di Rumah Makan Pagi Sore, Jalan Basuki Rahmat, Palembang, pada Rabu (11/12/2024). Menurut Cheka, pertunjukan ini akan menampilkan 15 hingga 17 formasi cahaya yang terbentuk dari gerakan drone, menciptakan simbol-simbol ikonik seperti lafaz Allah, lafaz Nabi Muhammad, Perahu Bidar, Tanjak, Songket, Iwak Belido, dan berbagai bentuk lainnya.

“Pertunjukan drone ini adalah program berbasis teknologi untuk menampilkan wajah modern Kota Palembang. Dengan lokasi utama di atas Jembatan Ampera, pelataran BKB, dan Kampung Kapitan, masyarakat serta wisatawan domestik maupun internasional dapat menikmati atraksi ini secara langsung,” ungkap Cheka.

Ia menambahkan bahwa pada detik-detik menjelang pergantian tahun, drone-drone tersebut akan digunakan untuk hitung mundur, menggantikan tradisi kembang api yang biasa dilakukan di malam tahun baru. “Kami ingin Palembang menjadi kota pertama yang memanfaatkan teknologi seperti ini untuk perayaan tahun baru di Indonesia. Semoga sukses dan menjadi kebanggaan,” katanya.

Tak hanya di BKB, Pemkot Palembang juga berencana menghadirkan satu drone berukuran besar, yang disebut Drone LED Vision, di kawasan Kambang Iwak. Drone ini dirancang untuk menampilkan video dan gambar-gambar ikonik Kota Palembang, seperti Songket, Jembatan Ampera, dan makanan khas pempek.

“Jika izin sudah diterbitkan, ini akan menjadi pertunjukan pertama di Indonesia yang memanfaatkan teknologi drone sebesar ini. Kami ingin menunjukkan bahwa Palembang juga memiliki keunggulan dalam bidang teknologi, sehingga menarik perhatian publik ke kota ini,” jelas Cheka.

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan daya tarik wisata, Pemkot Palembang juga menyelenggarakan program rutin bertajuk Mustika Musi (Musik Tiap Pekan di Tepian Musi). Program ini digelar setiap malam Minggu di pelataran BKB, menyajikan konser musik dengan berbagai genre yang dapat dinikmati secara gratis oleh masyarakat.

“Mustika Musi berlangsung setiap malam Minggu, termasuk tanggal 21 dan 31 Desember, serta dilanjutkan pada 4, 11, 18, dan 25 Januari 2025. Ini adalah salah satu cara kami memperkenalkan kekayaan budaya lokal sekaligus meningkatkan aktivitas hiburan di kota,” jelasnya.

Selain menawarkan hiburan, serangkaian event ini juga memiliki tujuan ekonomi yang signifikan. Pemkot Palembang berharap program-program tersebut dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari pajak sektor pariwisata, seperti pajak hotel, restoran, hiburan, dan reklame.

Cheka menegaskan bahwa peningkatan PAD ini nantinya akan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. “Ketika banyak wisatawan datang, hotel-hotel kita akan penuh, UMKM kita ramai, dan warung-warung pempek kita kebanjiran pembeli. Ini adalah efek domino yang menguntungkan semua pihak, sekaligus memutar roda perekonomian,” jelasnya.

Selain itu, event seperti Mustika Musi juga menjadi ajang bagi para pelaku UMKM untuk mendapatkan peluang ekonomi baru. Mereka dapat memasarkan produk unggulan mereka kepada para wisatawan yang datang, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Semakin banyak wisatawan yang datang, semakin besar dampaknya bagi ekonomi lokal. Pada akhirnya, PAD yang besar ini akan dikembalikan lagi kepada masyarakat dalam bentuk program-program pembangunan,” ujar Cheka.

Program berbasis teknologi seperti pertunjukan drone ini juga dirancang untuk memperkuat posisi Palembang sebagai pusat teknologi di Pulau Sumatera. Dengan menampilkan inovasi yang unik dan modern, Pemkot Palembang berharap dapat menarik minat investor serta memperkuat daya saing kota di tingkat nasional maupun internasional.

“Event ini adalah langkah awal untuk menjadikan Palembang sebagai pusat teknologi dan inovasi di Sumatera. Kami ingin menunjukkan bahwa Palembang tidak hanya kaya akan budaya, tetapi juga mampu bersaing dalam inovasi teknologi,” pungkas Cheka.

Rencana spektakuler ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat hingga pelaku pariwisata. Dengan persiapan yang matang dan dukungan semua pihak, Kota Palembang diharapkan dapat mencetak sejarah baru sebagai pelopor perayaan tahun baru berbasis teknologi di Indonesia. (dkd)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here