Seleksi Bintara Kompetensi Khusus Polri di Polda Sumsel : Pemeriksaan Kesehatan Tahap II Berlangsung Transparan
Palembang, bidiksumsel.com – Seleksi Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Polri Tahun Anggaran 2025 yang digelar oleh Polda Sumatera Selatan (Sumsel) kini telah mencapai tahapan krusial, yakni Pemeriksaan Kesehatan (Rikkes) Tahap II. Tahapan ini berlangsung di Auditorium lantai 7 Gedung Utama Presisi, Markas Polda Sumsel, pada Rabu (4/12/2024).
Sebanyak 51 peserta mengikuti rikkes tahap ini, terdiri dari 40 peserta pria dan 11 peserta wanita. Pemeriksaan kesehatan ini merupakan bagian dari proses seleksi yang bertujuan untuk memastikan para calon bintara memiliki kesehatan fisik dan mental yang optimal untuk mendukung tugas mereka di masa depan.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto, melalui Kasubbid PID AKBP Suparlan, SH, MSi, menjelaskan bahwa rikkes tahap II mencakup beberapa aspek pemeriksaan medis penting.
“Pada tahap ini, peserta menjalani pemeriksaan darah, urin, rontgen, serta pemeriksaan kesehatan jiwa (keswa),” ungkapnya kepada wartawan, Rabu sore.
Rangkaian pemeriksaan tersebut dilakukan dengan cermat untuk mengidentifikasi kondisi kesehatan peserta secara menyeluruh. Hasil dari setiap pemeriksaan akan menjadi penentu kelulusan peserta ke tahapan seleksi berikutnya.
Dalam upaya menjamin integritas dan keadilan, proses rikkes tahap II ini diawasi secara ketat oleh berbagai pihak. Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Sumsel menghadirkan pengawas internal dari Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda) dan Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam). Selain itu, pengawasan eksternal juga dilakukan oleh organisasi masyarakat, yakni Laskar Merah Putih.
“Kami memastikan seluruh tahapan seleksi berjalan sesuai dengan prinsip BETAH, yaitu Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis,” jelas Kombes Pol Sunarto.
Kabiddokkes Polda Sumsel, Kombes Pol dr. M. Sudarman, MM, bersama tim panitia turut hadir untuk meninjau langsung jalannya proses pemeriksaan. Kehadiran mereka di lokasi menunjukkan komitmen Polda Sumsel dalam menjalankan seleksi dengan standar tinggi dan menjamin kredibilitas setiap tahapan.
Menurut dr. Sudarman, rikkes tahap II ini tidak hanya menilai kesehatan fisik peserta tetapi juga kondisi mentalnya. “Kesehatan mental sangat penting, terutama mengingat tantangan tugas Polri yang semakin kompleks di era modern ini,” tambahnya.
Seleksi Bintara Kompetensi Khusus Polri merupakan program yang dirancang untuk merekrut calon bintara yang memiliki keahlian khusus di bidang tertentu, seperti teknologi informasi, kedokteran, atau kemampuan lainnya yang mendukung operasional Polri.
Proses seleksi ini dikenal memiliki standar yang ketat dan bersifat kompetitif. Para peserta tidak hanya diuji secara fisik, tetapi juga secara intelektual dan psikologis. Semua tahapan dirancang untuk memastikan bahwa hanya kandidat terbaik yang lolos seleksi.
Polda Sumsel menegaskan komitmennya untuk menjalankan proses seleksi yang bersih dari segala bentuk penyimpangan. Pengawasan ketat dari berbagai pihak, baik internal maupun eksternal, menjadi bukti nyata dari upaya tersebut.
“Kami ingin memastikan bahwa proses seleksi ini benar-benar adil dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua peserta. Transparansi menjadi prioritas utama dalam setiap tahapan seleksi,” tegas Kombes Pol Sunarto.
Dengan proses rikkes tahap II yang berjalan lancar, para peserta yang lolos nantinya akan melanjutkan ke tahap seleksi berikutnya. Bagi yang tidak lolos, evaluasi dari hasil rikkes dapat menjadi acuan untuk memperbaiki diri di kesempatan berikutnya.
Sementara itu, Polda Sumsel berharap bahwa para calon bintara yang terpilih nantinya dapat menjadi aset penting bagi institusi Polri, tidak hanya di Sumsel tetapi juga di tingkat nasional.
“Kami yakin bahwa seleksi ini akan menghasilkan bintara yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki integritas tinggi untuk melayani masyarakat,” pungkas dr. Sudarman. (dkd)