KONI Sumsel Siapkan PORPROV 2025 : Rakerprov Bahas Cabang Olahraga hingga Batas Usia Atlet
Palembang, bidiksumsel.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumatera Selatan akan menggelar Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) selama dua hari, mulai Jumat hingga Sabtu (6-7 Desember 2024). Rakerprov yang bertempat di Emilia Hotel Palembang ini akan menjadi forum penting untuk menentukan arah dan strategi pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Sumsel pada September 2025 mendatang.
Ketua Pelaksana Rakerprov, Ir. H. A. Lagan MM, mengungkapkan bahwa forum ini akan membahas sejumlah isu strategis terkait PORPROV 2025. Salah satu poin utama adalah penetapan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) sebagai tuan rumah.
Kabupaten Muba telah mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah PORPROV 2025, dengan menawarkan 35 cabang olahraga (cabor) untuk dipertandingkan. Namun, KONI Sumsel mengharapkan agar jumlah cabor dapat disesuaikan dengan agenda Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028, yaitu sebanyak 45 cabor.
“Kami akan berkoordinasi dengan seluruh KONI kabupaten/kota lainnya untuk menentukan jumlah cabor yang akan dipertandingkan. Jika KONI Muba tidak mampu mengakomodasi 45 cabor, besar kemungkinan cabor tambahan akan dialihkan ke kabupaten atau kota lain yang siap,” ujar Lagan saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (4/12/2024).
Penentuan jumlah cabor ini, menurut Lagan, sangat penting untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan PORPROV. Selain itu, penyelarasan dengan PON 2028 juga bertujuan untuk membina atlet-atlet daerah agar dapat berprestasi di tingkat nasional.
Dalam Rakerprov kali ini, akan dibahas pula batasan usia para atlet yang boleh berlaga di PORPROV 2025. Salah satu usulan penting adalah pembatasan keikutsertaan atlet yang telah meraih medali di PON.
“Atlet yang sudah mendapatkan medali di PON diusulkan tidak diizinkan mengikuti PORPROV. Namun, atlet yang pernah berlaga di PON tetapi tidak memperoleh medali masih diperbolehkan untuk ikut bertanding. Keputusan final mengenai aturan ini akan ditentukan dalam Rakerprov,” jelas Lagan.
Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan lebih besar bagi atlet-atlet muda dan potensial yang belum mendapatkan kesempatan tampil di ajang besar. Dengan demikian, PORPROV dapat menjadi wadah pembinaan dan seleksi atlet untuk mewakili Sumsel di tingkat nasional.
Selain pembahasan cabor dan batas usia, Rakerprov juga akan menetapkan aturan terkait mutasi atlet. Mutasi atlet yang melibatkan perpindahan dari satu daerah ke daerah lain di dalam provinsi akan dibatasi hingga tanggal 1 April 2025.
“Jika ada mutasi atlet yang diajukan setelah tanggal tersebut, maka tidak akan diterima. Aturan ini dibuat untuk memastikan kejelasan dan transparansi dalam pembinaan atlet di setiap kabupaten/kota,” tegas Lagan.
Lagan berharap agar Rakerprov kali ini dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan keputusan-keputusan strategis yang mendukung pelaksanaan PORPROV 2025. Kejelasan mengenai jumlah cabor, aturan usia atlet, serta mutasi atlet diharapkan dapat mempercepat persiapan teknis dan non-teknis penyelenggaraan event olahraga terbesar di Sumsel ini.
“Kami optimistis bahwa semua keputusan yang diambil dalam Rakerprov akan membawa dampak positif, baik untuk pembinaan atlet maupun keberhasilan PORPROV 2025,” pungkas Lagan.
PORPROV bukan sekadar ajang kompetisi olahraga antar daerah, tetapi juga menjadi bagian penting dari pembinaan atlet berbakat di tingkat lokal. Melalui event ini, para atlet memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka, sekaligus mendapatkan pengalaman berharga sebelum berlaga di tingkat yang lebih tinggi, seperti PON dan ajang internasional lainnya.
Selain itu, PORPROV juga menjadi momentum untuk mempererat kerja sama antara KONI di setiap kabupaten/kota, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya olahraga sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
Sebagai calon tuan rumah, Kabupaten Muba diharapkan dapat mempersiapkan diri dengan baik, terutama dalam hal fasilitas dan infrastruktur. Dukungan dari seluruh pihak, termasuk KONI provinsi dan daerah lainnya, menjadi kunci suksesnya pelaksanaan PORPROV 2025.
Melalui Rakerprov 2024 ini, diharapkan semua tantangan dapat diantisipasi lebih awal, sehingga event olahraga ini tidak hanya sukses dalam pelaksanaannya, tetapi juga memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi pembinaan olahraga di Sumsel. (dkd)