Polda Sumatera Selatan Gelar Sosialisasi Bakomsus Pertanian dan Peternakan, Dorong Generasi Muda Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Palembang, bidiksumsel.com – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus memberikan peluang karir di sektor pertanian dan peternakan, Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) mengadakan sosialisasi khusus mengenai penerimaan Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) untuk bidang Pertanian dan Peternakan. Sosialisasi yang diselenggarakan untuk Tahun Anggaran 2025 ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, pada Selasa pagi, 5 November 2024.
Sosialisasi ini menghadirkan langsung Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Sumsel, Kombes Pol Sudrajad Hariwibowo, yang memberikan motivasi kepada para siswa dan alumni SMK Negeri 1 Gelumbang agar memanfaatkan kesempatan emas ini. Dengan semangat membangun generasi muda yang tangguh dan berkontribusi langsung dalam menjaga ketahanan pangan, Kombes Pol Sudrajad menyampaikan bahwa Polri membuka peluang bagi mereka yang memiliki minat dan kemampuan di sektor pertanian dan peternakan.
Dalam sosialisasi tersebut, Kombes Pol Sudrajad Hariwibowo mengajak para peserta untuk tidak ragu-ragu mendaftar sebagai Bintara Polri di jalur Bakomsus Pertanian dan Peternakan. Program ini diharapkan mampu menarik minat generasi muda untuk bergabung dengan Polri, tidak hanya untuk mengabdi kepada negara, tetapi juga untuk memberikan kontribusi nyata dalam bidang pangan, yang kini menjadi salah satu sektor prioritas pemerintah.
“Kami membuka peluang seluas-luasnya bagi putra-putri terbaik bangsa yang memiliki minat di bidang pertanian dan peternakan untuk bergabung bersama Polri,” ujar Kombes Pol Sudrajad saat dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp.
Pernyataan ini sekaligus menunjukkan komitmen Polri dalam memberikan ruang bagi pemuda pemudi yang ingin meniti karir sebagai anggota kepolisian, namun dengan kompetensi khusus yang relevan dengan pembangunan ketahanan pangan nasional.
Program penerimaan Bintara Kompetensi Khusus Pertanian dan Peternakan ini adalah salah satu langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pangan. Tak hanya bertugas sebagai anggota Polri yang menjaga keamanan, para Bintara Bakomsus di bidang pertanian dan peternakan akan dilibatkan langsung dalam program-program pertanian yang berpotensi memperkuat ketahanan pangan di wilayah tugas masing-masing. Dengan kehadiran mereka, diharapkan akan ada kolaborasi yang lebih baik antara kepolisian dan masyarakat di bidang pertanian.
Dalam sosialisasi ini, Kombes Pol Sudrajad juga menekankan bahwa proses seleksi penerimaan anggota Polri untuk Bakomsus Pertanian dan Peternakan dilaksanakan secara bersih, transparan, akuntabel, dan humanis, yang dikenal dengan singkatan BETAH. Dengan pendekatan ini, Polri berusaha menciptakan suasana seleksi yang adil dan jauh dari unsur manipulasi atau kecurangan.
Ia juga mengingatkan para peserta agar waspada terhadap oknum yang menawarkan jasa kelulusan dengan meminta sejumlah uang. “Jangan percaya pada oknum yang menjanjikan kelulusan dengan meminta sejumlah uang, itu adalah penipuan,” tegasnya.
Pernyataan ini menjadi penting mengingat masih adanya masyarakat yang tertipu oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab dalam proses seleksi masuk kepolisian. Kombes Pol Sudrajad berharap agar para calon peserta bisa mengikuti proses seleksi ini dengan jujur dan percaya pada kemampuan sendiri.
Selama sosialisasi, para peserta mendapatkan informasi lengkap mengenai persyaratan yang harus dipenuhi, tahapan seleksi, serta peluang karir yang menjanjikan sebagai anggota Polri jalur Bakomsus Pertanian dan Peternakan. Kombes Pol Sudrajad menjelaskan bahwa karir di Polri untuk jalur Bakomsus ini tidak hanya sekadar bertugas menjaga keamanan, tetapi juga melibatkan peran dalam program pembangunan nasional, khususnya dalam sektor pangan.
“Kami mengajak para pemuda pemudi yang memiliki minat di bidang pertanian dan peternakan untuk memanfaatkan kesempatan ini. Mari bersama-sama kita wujudkan ketahanan pangan nasional dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa dengan keterlibatan langsung dalam bidang pertanian dan peternakan, anggota Polri jalur Bakomsus dapat memberikan sumbangsih nyata bagi masyarakat. Melalui pelatihan yang akan mereka terima, para calon anggota Bakomsus ini akan dipersiapkan untuk menjadi figur-figur yang kompeten di bidang mereka. Di sisi lain, mereka juga akan mendapat pengalaman langsung dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif untuk pengembangan pertanian dan peternakan di wilayah-wilayah pedesaan.
Wakapolres Muara Enim, Kompol Roy Aprian Tambunan, turut hadir dalam sosialisasi ini dan memberikan motivasi kepada para peserta. Sebagai seorang perwira polisi yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang perkebunan dan pertanian, Kompol Roy berbagi pengalamannya dalam menjalani karir di Polri sambil tetap berkontribusi di bidang pertanian. Ia menekankan bahwa menjadi anggota Polri melalui jalur Bakomsus Pertanian adalah kesempatan yang langka, karena tidak hanya melibatkan tugas keamanan, tetapi juga dapat membantu masyarakat di bidang pangan.
“Dengan menjadi anggota Polri jalur Bakomsus Pertanian, Anda tidak hanya mengabdi kepada negara, tetapi juga berkontribusi langsung dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian,” ucapnya singkat.
Menurutnya, sektor pertanian memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong perekonomian, terutama di pedesaan. Kehadiran anggota Polri yang memiliki kompetensi khusus di bidang ini diharapkan dapat memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Program Bakomsus Pertanian dan Peternakan ini menjadi wujud nyata komitmen Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional, terutama di era yang penuh tantangan saat ini. Sektor pangan kini bukan hanya urusan kementerian atau instansi khusus saja, melainkan tanggung jawab bersama, termasuk Polri. Oleh karena itu, Polri mengajak generasi muda yang memiliki minat di sektor ini untuk ikut bergabung dan turut serta dalam pembangunan nasional.
Dengan sosialisasi ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk memilih jalur karir yang menggabungkan tugas keamanan dengan kontribusi nyata di bidang pertanian dan peternakan. Selain itu, program ini membuka peluang bagi mereka yang memiliki keahlian khusus di sektor pangan untuk mengabdikan diri dan mendapatkan pengalaman unik dalam tugas kepolisian.
Kombes Pol Sudrajad juga mengungkapkan optimismenya bahwa program ini akan membawa perubahan positif di bidang pertanian dan peternakan di Indonesia. Dengan adanya tenaga-tenaga muda yang memiliki kompetensi di bidang ini, Polri akan semakin berperan penting dalam menjaga stabilitas pangan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap generasi muda ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dan menjadi penggerak perubahan positif di tengah masyarakat,” pungkasnya. (Bd)