Proses Sortir dan Pelipatan Surat Suara Dimulai di Sumsel, KPU Palembang Targetkan Selesai dalam Empat Hari
Palembang, bidiksumsel.com – Tahapan persiapan pemilihan umum di Provinsi Sumatera Selatan kini memasuki tahap penting dengan dimulainya proses sortir dan pelipatan surat suara. Proses ini berlangsung di berbagai daerah di Sumsel, termasuk Kota Palembang yang menjadi fokus utama kegiatan pada Jumat (1/11/2024).
Di Palembang, kegiatan ini dipusatkan di Gudang Logistik KPU Kota Palembang, yang berlokasi di gudang milik PT Pos di Jalan Kebun Bunga, Palembang.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Selatan, Andika Pranata Jaya, menyampaikan bahwa proses ini dilakukan untuk memastikan kesiapan logistik dalam menghadapi pemungutan suara pada 27 November mendatang.
Jumlah surat suara yang disiapkan, menurut Andika, sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kota Palembang, ditambah dengan tambahan 2,5 persen sebagai cadangan. Surat suara tersebut meliputi surat suara untuk pemilihan Gubernur Sumsel dan Walikota Palembang.
“Hari ini, kami memulai proses sortir dan pelipatan surat suara. Kami mulai dari surat suara untuk pemilihan Walikota Palembang, kemudian dilanjutkan dengan surat suara untuk pemilihan Gubernur Sumatera Selatan. Semua proses sortir dan pelipatan ini dilakukan di gudang logistik KPU dan akan berlangsung selama enam hari ke depan,” ujar Andika saat memantau langsung proses sortir dan pelipatan di lokasi, Jumat (1/11/2024).
Menghadapi proses sortir dan pelipatan yang melibatkan ribuan surat suara ini, KPU Kota Palembang telah melakukan berbagai persiapan, termasuk koordinasi dengan pihak keamanan. Menurut Andika, KPU Kota Palembang telah bekerja sama dengan Polrestabes Palembang dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk memastikan kelancaran proses tersebut.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Polrestabes dan Forkopimda Palembang terkait pengamanan proses ini. Selain itu, kami juga telah memberi tahu teman-teman dari Bawaslu agar proses ini dapat diawasi dengan baik. Kehadiran media juga kami harapkan untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa persiapan menuju pemungutan suara sudah berjalan dan akan berlangsung secara aman serta transparan,” tutur Andika.
Ia juga menekankan bahwa proses persiapan ini menjadi salah satu indikator komitmen KPU dalam memastikan seluruh tahapan pemilu berjalan sesuai jadwal. Selain pengamanan dari kepolisian dan Forkopimda, pihak KPU juga menghadirkan perwakilan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai upaya memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahapan.
Di tempat yang sama, Ketua KPU Kota Palembang, Syawaluddin, mengungkapkan bahwa proses sortir dan pelipatan surat suara melibatkan sebanyak 130 petugas. Petugas-petugas ini bertanggung jawab untuk menyortir dan melipat seluruh surat suara yang dibutuhkan Kota Palembang. Dengan target waktu empat hari, Syawal berharap proses ini dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu.
“Jumlah petugas yang kita libatkan ada 130 orang. Hari ini kami masih melihat kemampuan para petugas dalam melakukan sortir dan pelipatan surat suara, dan nanti kami akan evaluasi apakah jumlah ini cukup atau perlu ditambah,” jelas Syawaluddin.
Pada hari pertama ini, KPU Palembang akan memantau produktivitas tim untuk mengetahui berapa jumlah surat suara yang dapat diselesaikan dalam sehari. Hasil dari evaluasi tersebut akan menjadi dasar apakah target empat hari dapat tercapai atau jika diperlukan tambahan waktu.
Syawal menambahkan bahwa surat suara yang akan dilipat kali ini memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan pemilu sebelumnya, sehingga proses pelipatan diharapkan berjalan lebih cepat. Jika hasil evaluasi menunjukkan produktivitas yang baik, maka target empat hari kemungkinan besar dapat terpenuhi.
Dalam penyelenggaraan pemilu tahun ini, Kota Palembang memiliki sebanyak 2.272 Tempat Pemungutan Suara (TPS), dengan jumlah pemilih terdaftar sebanyak 1.241.166 orang. Sesuai ketentuan, KPU juga menyiapkan 2,5 persen surat suara tambahan sebagai cadangan untuk mengantisipasi adanya surat suara yang rusak atau keperluan darurat lainnya.
Selain surat suara, alat bantu pemilih untuk kelompok disabilitas juga menjadi perhatian utama. Alat bantu ini baru saja tiba di gudang KPU, dan dijadwalkan akan didistribusikan mulai H-3 sebelum hari pemungutan suara. Distribusi akan dimulai dari kantor kecamatan hingga ke masing-masing TPS.
“Alat bantu untuk disabilitas baru datang hari ini, dan rencananya akan didistribusikan ke kecamatan dan PPK mulai H-3 sebelum hari pencoblosan. Kami juga akan mendistribusikan berbagai perlengkapan lainnya, seperti bilik suara dan alat perlengkapan TPS lainnya, H-5 sebelum hari H. Jadi diharapkan semua logistik sudah siap dua hingga tiga hari menjelang pemungutan suara,” ujar Syawaluddin.
Kehadiran alat bantu ini menunjukkan komitmen KPU untuk memfasilitasi seluruh pemilih, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam pemilu dengan nyaman dan tanpa hambatan.
Persiapan logistik seperti proses sortir dan pelipatan surat suara, serta distribusi alat bantu disabilitas ini, merupakan bagian dari rangkaian panjang kesiapan KPU dalam menghadapi pemilu serentak. KPU berharap dengan persiapan yang matang, masyarakat dapat merasakan kenyamanan dan keamanan dalam menggunakan hak pilihnya pada 27 November mendatang.
Selain itu, proses sortir dan pelipatan surat suara ini juga mendapatkan perhatian khusus dari pihak keamanan untuk memastikan tidak ada gangguan yang dapat menghambat jalannya proses ini. Sinergi antara KPU, Polrestabes Palembang, Forkopimda, dan Bawaslu diyakini akan memberikan dampak positif dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama tahapan persiapan pemilu berlangsung.
Dengan persiapan yang terus dipantau, pihak KPU mengajak masyarakat untuk tetap percaya pada proses pemilu yang transparan dan akuntabel. Kesuksesan proses sortir dan pelipatan ini juga akan menjadi dasar bagi KPU untuk melanjutkan tahapan berikutnya dalam rangka memastikan kesiapan pemilu di seluruh wilayah Kota Palembang. (dkd)