Home Pendidikan Mendikdasmen Siapkan Direktorat Pendidikan Non-Formal, Cara Baru Tanamkan Karakter ke Siswa!

Mendikdasmen Siapkan Direktorat Pendidikan Non-Formal, Cara Baru Tanamkan Karakter ke Siswa!

fhoto : bidiksumsel.com/dkd

Mendikdasmen Dorong Pembentukan Direktorat Pendidikan Non-Formal, Fokus Penanaman Karakter dan Kolaborasi dengan Orang Tua

Palembang, bidiksumsel.com – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) yang dipimpin oleh Prof. Abdul Mu’ti berencana membentuk Direktorat Pendidikan Non-Formal guna memperkuat penanaman nilai-nilai karakter kepada siswa. Langkah ini diambil untuk mengatasi berbagai kendala dalam pengembangan karakter yang selama ini dirasakan masih kurang maksimal di sekolah formal.

Prof. Mu’ti mengungkapkan rencananya ini saat melakukan kunjungan ke SMK Muhammadiyah 3 Palembang, Sumatera Selatan, pada Jumat (1/11/2024).

Menurut Prof. Mu’ti, ide pembentukan Direktorat Pendidikan Non-Formal ini lahir dari pengamatan bahwa terdapat kesenjangan antara pendidikan karakter yang diberikan di sekolah dan nilai-nilai yang berkembang di masyarakat. Hal ini menyebabkan banyak siswa terpengaruh lingkungan luar yang kurang kondusif, sehingga nilai-nilai positif yang dibangun di sekolah tidak sepenuhnya terbawa ke kehidupan sehari-hari.

“Sering kali terjadi bahwa sekolah hanya menerima ‘limbah’ dari masyarakat yang kurang terarah. Siswa membawa nilai-nilai dari lingkungan luar yang tidak sejalan dengan pembinaan karakter di sekolah,” ujar Prof. Mu’ti.

Ia menambahkan bahwa adanya Direktorat Pendidikan Non-Formal ini diharapkan mampu menjadi jembatan yang menghubungkan pihak sekolah dengan orang tua dalam upaya membangun karakter anak. Dengan cara ini, diharapkan tidak hanya siswa yang memperoleh pembinaan, tetapi juga lingkungan sekitar yang turut terlibat aktif dalam mendukung pendidikan karakter.

Salah satu upaya yang akan dilakukan oleh Direktorat Pendidikan Non-Formal adalah dengan memperbanyak program-program yang melibatkan orang tua, seperti parenting. Program parenting ini diharapkan dapat mempererat kerja sama antara pihak sekolah dan keluarga dalam mendidik karakter anak-anak.

Prof. Mu’ti menyampaikan bahwa program ini akan difokuskan untuk jenjang pendidikan dasar agar anak-anak sejak dini mendapatkan nilai-nilai positif, baik dari rumah maupun dari sekolah.

“Program parenting akan ditekankan dalam pendidikan dasar, karena di usia ini anak-anak masih sangat rentan terhadap pengaruh luar. Dengan mengadakan kegiatan parenting, orang tua bisa lebih memahami peran mereka dalam mendukung pembentukan karakter yang baik bagi anak-anak,” jelas Prof. Mu’ti.

Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam membentuk karakter siswa, dan dengan adanya kolaborasi antara sekolah dan keluarga, penanaman nilai-nilai karakter yang baik diharapkan dapat tercapai secara optimal.

Selain kolaborasi dengan orang tua, Prof. Mu’ti juga berharap media dapat berperan aktif dalam menanamkan nilai-nilai karakter bagi anak-anak. Menurutnya, media memiliki jangkauan yang luas dan bisa menjadi sarana untuk menyebarkan konten-konten positif yang mendidik generasi muda. Dengan bantuan media, ia optimis bahwa pesan-pesan positif terkait pendidikan karakter bisa lebih cepat tersampaikan ke masyarakat.

“Media juga memiliki peran penting dalam mendukung pendidikan karakter bagi generasi muda. Saya berharap media bisa membantu menyebarkan nilai-nilai positif yang menjadi bekal bagi anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa,” imbuhnya.

Kunjungan Prof. Mu’ti ke SMK Muhammadiyah 3 Palembang pada Jumat tersebut tidak hanya sekadar meninjau sekolah, tetapi juga untuk melihat langsung bagaimana sekolah kejuruan ini mencetak lulusan yang siap memasuki dunia kerja.

SMK Muhammadiyah 3 Palembang dikenal sebagai salah satu sekolah kejuruan yang berfokus pada peningkatan keterampilan siswa agar mereka bisa menciptakan lapangan kerja atau melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

“Saya datang ke sini untuk melihat langsung potensi yang dimiliki SMK Muhammadiyah 3 Palembang dalam mencetak lulusan-lulusan berkualitas yang siap kerja. Kami berharap lulusan dari sekolah ini tidak hanya siap memasuki dunia kerja, tetapi juga memiliki keterampilan yang bisa mereka gunakan untuk menciptakan peluang usaha sendiri,” jelas Prof. Mu’ti.

Intan Mira Sari, S.Pd., Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 3 Palembang, mengaku sangat bangga atas kunjungan Mendikdasmen ke sekolahnya. Menurutnya, dari 86 SMK yang ada di kota Palembang, sekolahnya merasa sangat terhormat karena mendapatkan perhatian langsung dari Prof. Mu’ti.

Intan juga menyebut bahwa kedatangan Mendikdasmen diumumkan hanya dua hari sebelumnya, sehingga menjadi kejutan yang sangat membahagiakan bagi seluruh pihak sekolah.

“Alhamdulillah, kami sangat bangga dan bahagia karena di antara puluhan SMK di Palembang, Mendikdasmen memilih untuk berkunjung ke SMK Muhammadiyah 3. Kedatangan beliau hanya diberitahukan dua hari sebelumnya, dan ini benar-benar memberikan kebanggaan tersendiri bagi kami,” ujar Intan dengan rasa haru.

Ia berharap, dengan kunjungan Mendikdasmen ini, SMK Muhammadiyah 3 dapat memperoleh dukungan berupa bantuan sarana dan prasarana yang bisa semakin memajukan sekolah. Intan menambahkan bahwa potensi di sekolah ini sangat besar, baik dari segi siswa maupun tenaga pengajar, yang semuanya didukung oleh perserikatan dan dinas pendidikan setempat.

Saat ini, SMK Muhammadiyah 3 Palembang memiliki tiga jurusan utama, yaitu tata busana, kuliner, dan perhotelan. Namun, dengan meningkatnya jumlah pendaftaran siswa baru hingga 200 persen pada tahun ajaran ini, pihak sekolah berencana untuk menambah jurusan baru yang lebih relevan dengan kebutuhan industri, yaitu jurusan teknik alat berat dan geologi pertambangan. Langkah ini diambil guna mengakomodasi peningkatan jumlah siswa dan memastikan lulusan memiliki keahlian yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja.

“Dalam waktu dekat, kami akan membuka dua jurusan baru, yaitu teknik alat berat dan geologi pertambangan. Dengan adanya tambahan jurusan ini, kami berharap siswa dapat lebih siap menghadapi dunia kerja, terlebih dengan dukungan dari pihak daerah dan wilayah,” jelas Intan.

SMK Muhammadiyah 3 Palembang juga telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 30 industri untuk memastikan para siswa mendapatkan pengalaman langsung di dunia kerja. Bahkan, beberapa siswa kelas 12 sudah ditawarkan pekerjaan sebelum mereka lulus. Hal ini mencerminkan kualitas pendidikan di sekolah ini yang fokus pada pembentukan keterampilan praktis siswa.

Intan menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menciptakan lulusan yang tidak hanya memiliki keterampilan kerja, tetapi juga memiliki jiwa wirausaha. Hal ini terutama penting bagi siswa dari kalangan menengah ke bawah, yang membutuhkan keterampilan untuk bisa mandiri secara finansial setelah lulus.

“Kami berharap lulusan dari SMK Muhammadiyah 3 tidak hanya menjadi pekerja, tetapi juga mampu menjadi wirausahawan yang mandiri dan sukses. Dengan dukungan dari berbagai industri, kami yakin anak-anak bisa memperoleh masa depan yang lebih cerah,” pungkas Intan.

Dengan kunjungan Mendikdasmen dan rencana pembentukan Direktorat Pendidikan Non-Formal, diharapkan pendidikan di Indonesia dapat semakin memperhatikan aspek penanaman karakter, kolaborasi dengan orang tua, dan pengembangan keterampilan siswa untuk menghadapi tantangan di dunia kerja. (dkd)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here