Beranda Sumsel Prabumulih Inovasi Pertanian di Prabumulih : Tanam Padi Gogo di Kebun Sawit, Solusi...

Inovasi Pertanian di Prabumulih : Tanam Padi Gogo di Kebun Sawit, Solusi Ketahanan Pangan Nasional!

fhoto : ist

Tanam Perdana Padi Gogo di Prabumulih : Upaya Sinergis Penuhi Kebutuhan Pangan Nasional

Prabumulih, bidiksumsel.com – Penjabat (Pj) Walikota Prabumulih, H Elman ST MM, bersama Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan, Bambang Pramono, melakukan penanaman perdana padi Gogo di lahan perkebunan kelapa sawit Desa Karya Mulya, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), Prabumulih.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Prabumulih serta anggota Kelompok Tani (Poktan) Karya Mandiri Desa Karya Mulya.

Dalam wawancara dengan media, Bambang Pramono menegaskan bahwa penanaman perdana padi Gogo ini akan berlangsung hingga September 2024. Program ini merupakan upaya untuk meningkatkan dan memperluas area panen padi di Sumatera Selatan.

“Kita ketahui saat ini Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) mempunyai target untuk tambahan produksi sebanyak tiga sampai enam juta ton,” ungkap Bambang.

Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2022-2023, panen padi di Indonesia baru mencapai 33 juta ton.

“Baru 33 juta ton, sedangkan kebutuhan konsumsi kita secara nasional sebanyak 2,5 juta ton per bulan. Jadi, dalam setahun paling tidak harus tersedia 30 juta ton. Inilah upaya kita untuk mencukupi kebutuhan tersebut, salah satunya dari Kota Prabumulih,” beber Bambang.

Bambang Pramono menyampaikan terima kasihnya kepada Pemerintah Kota Prabumulih yang telah membantu upaya memenuhi kebutuhan pangan nasional. Ia juga menyoroti bahwa Prabumulih merupakan salah satu kota di Provinsi Sumatera Selatan dengan indeks ketahanan pangan yang cukup baik.

“Kemarin, BPS merilis bahwa salah satu penyumbang deflasi untuk Sumatera Selatan adalah Prabumulih. Ini sangat kami apresiasi, sehingga kami dari Dinas Pertanian Provinsi akan mendukung dengan mendatangkan tiga unit pompa untuk lahan pertanian ini,” jelas Bambang.

Pompa yang dikirim terdiri dari satu unit ukuran enam inci dan dua unit ukuran tiga inci.

Dengan prestasi yang dicatatkan Kota Prabumulih dalam mendukung ketahanan pangan nasional, tahun depan akan dialokasikan bantuan dari APBD Provinsi untuk pengembangan produksi cabai merah dan bawang merah yang sudah ada.

Di tempat yang sama, Pj Walikota Prabumulih, H Elman, mengucapkan terima kasih kepada Kementan RI melalui Kadis Pertanian Provinsi Sumatera Selatan atas dukungan yang diberikan.

“Terima kasih atas dukungannya. Hari ini kita mulai menanam padi Gogo di sela-sela pohon sawit seluas 90 hektar. Ini adalah salah satu bentuk sinergitas antara pemerintah kota dengan Kementerian Pertanian dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan nasional,” ucap Elman.

Elman juga mengharapkan kerjasama semua pihak, termasuk awak media, untuk terus memberikan informasi positif bagi masyarakat Kota Prabumulih.

“Dengan program ini, kita dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Tentunya kita harus bersama-sama mendukung program ini, baik masyarakat maupun para wartawan yang mensupport hal yang positif,” tandas Pj Walikota.

Penanaman padi Gogo di lahan perkebunan kelapa sawit merupakan inovasi yang diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut. Padi Gogo dikenal tahan terhadap kondisi lahan kering dan memiliki potensi hasil yang baik jika dikelola dengan tepat. Program ini juga sejalan dengan upaya diversifikasi pangan dan peningkatan ketahanan pangan nasional.

Bambang Pramono menambahkan bahwa pemerintah terus berupaya mengembangkan teknologi pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Salah satu fokus utama adalah meningkatkan efisiensi penggunaan lahan pertanian dan memanfaatkan lahan marginal untuk produksi pangan.

“Padi Gogo adalah salah satu solusi untuk mengatasi keterbatasan lahan pertanian. Dengan teknologi yang tepat, kita bisa mengoptimalkan potensi lahan dan meningkatkan produktivitas,” jelas Bambang.

Selain bantuan pompa air, Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan juga berencana menyediakan berbagai alat dan teknologi pertanian untuk mendukung program ini. Bantuan tersebut meliputi traktor, alat tanam, dan teknologi irigasi yang lebih efisien.

“Investasi dalam infrastruktur pertanian sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan program ini. Kami berkomitmen untuk menyediakan dukungan yang dibutuhkan oleh para petani,” ujar Bambang.

Kolaborasi dengan petani lokal juga menjadi kunci keberhasilan program ini. Kelompok Tani (Poktan) Karya Mandiri Desa Karya Mulya telah menyatakan komitmennya untuk mendukung dan berpartisipasi aktif dalam program penanaman padi Gogo.

“Kami sangat antusias dengan program ini dan siap bekerja sama dengan pemerintah untuk mencapai target produksi yang ditetapkan. Program ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga kesejahteraan petani,” ungkap Ketua Poktan Karya Mandiri.

Dengan sinergi antara pemerintah, petani, dan masyarakat, diharapkan program penanaman padi Gogo ini dapat menjadi model bagi daerah lain di Sumatera Selatan dan Indonesia. Upaya ini menunjukkan bahwa dengan inovasi dan kerjasama, tantangan ketahanan pangan dapat diatasi.

“Kita harus terus berinovasi dan bekerja sama untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi seluruh masyarakat. Program ini adalah langkah awal menuju masa depan pertanian yang lebih baik,” tutup Elman. (tinus)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here