Muara Enim – Miris adalah kata yang pantas dialami Mat Naris (85) warga Desa Dalam, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim, lantaran tidak pernah menerima bantuan dari Pemerintah baik BLT DD maupun bantuan lainnya. Jumat, (21/8)
Guna memenuhi kebutuhan sehari hari, Mat Naris yang telah lanjut usia dan hidup sebatang kara, hanya bekerja sebagai tukang sadap karet milik kebun warga setempat untuk menyambung hidup, tempat tinggalpun baru dibangun oleh masyarakat secara gotong royong karena masyarakat sangat prihatin melihat kehidupan Mat Naris, yang selama ini numpang berpindah pindah ditempat keluarganya.
Ketua DPAC JPKP Desa Dalam Kecamatan Belimbing, Zulkifli menuturkan pihaknya telah mengusulkan kepada kepala desa dalam agar mat naris dimasukan kedalam daftar tambahan penerima BLT dari dana DD namun tidak ada tanggapan dari kepala desa dalam hingga saat ini.
“Mat naris selama hidupnya tidak pernah tersentuh bantuan oleh pemerintah ataupun diusulkan oleh kepala desa dalam, padahal mat naris dipandang layak menerima bantuan dibandingkan dengan penerima bantuan yang lainnya,” jelasnya
Ia berharap, semoga Pemerintah lebih selektif lagi dalam memberikan bantuan agar dapat diterima oleh masyarakat yang benar-benar kurang mampu seperti Mat Naris.
Sementara, Ketua ketua DPD JPKP Muara Enim Zulpadlil Azim menyampaikan keprihatinannya lantaran menerima laporan dari masyarakat kepada pengurus DPAC desa Dalam bantuan blt dan bst diduga tidak tepat sasaran karena yang menerima diduga ada dari keluarga perangkat desa dan dipandang tidak layak menerima bantuan.
“Kami pernah mengkonfirmasi kepada Kepala Desa Dalam Maskan Supriadi menjelaskan nama mat naris memang belum dimasukan kedalam data penerima bantuan dikarenakan kartu keluarganya masih yang lama, apabila diajukan saya takut menyalahi prosedur administrasi, sedangkan yang menerima bantuan saya kira sudah tepat sasaran sesuai data,” tutupnya (Aidil)