PALEMBANG – Mendorong perekonomian ditengah wabah covid 19, PHRI Provinsi Sumsel bekerjasama dengan Pemda Provinsi Sumsel dan seluruh Pemda kabupaten dan kota di Sumsel akan melaksanakan Sriwijaya Great Sale pada 14 Agustus hingga 4 Oktober 2020.
Ketua PHRI Sumsel Herlan Aspiudin mengungkapkan, Sriwijaya Great Sale merupakan program yang diinisiasi oleh PHRI Sumsel dan didukung Pemda, industri hotel, restoran, tempat hiburan dan dunia usaha lainnya.
“Program Sriwijaya Great Sale ini ada diskon besar besaran di Sumsel, dimulai dari 14 Agustus hingga 4 Oktober 2020. Pembukaan 14 Agustus mendatang,” ungkapnya saat jumpa pers di Gunz Cafe Kambak Iwak, Selasa (11/8).
Herlan Aspiudin yang akrab disapa Babe ini menuturkan, kegiatan Sriwijaya Great Sale diikuti dari hotel, travel, tempat wisata, restoran, cafe, pusat hiburan, pusat belanja, UMKM dan jenis usaha lainnya.
“Kegiatan tersebut diharapkan dapat membangkitkan perekonomian masyarakat yang sedang menurun akibat Pandemik Covid-19,” tuturnya.
Babe berharap Sriwijaya Great Sale tersebut diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan. Khususnya domestik untuk berkunjung ke Sumsel. Hal ini karena diskon besar-besaran nantinya bakal menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan.
Menurut Babe, sekarang trend dunia usaha mulai bagus. “Tingkat hunian hotel sudah diatas 40 persen, dimana saat PSBB 1-2 persen, karyawan yang dirumahkan dipakai lagi. Sedangkan jumlah penumpang di Bandahara saat ini sudah diatas 3000 penumpang perhari. Saat PSBB berkisar 800 penumpang perhari, dimana sebelum covid 19 jumlah penumpang di Bandara berkisar 16 ribu penumpang perhari. Kita ingin menggerakan ekonomi kembali,” bebernya.
“Kita harus terus bergerak tetap dengan protokol kesehatan. Pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Secara umum penyebaran covid 19 di Sumsel bisa dikendalikan. Tingkat kesembuhan sangat tinggi. Oleh sebab itu, kita mulai gerakkan ekonomi, tingkatkan daya beli masyarakat dengan program Sriwijaya Great Sale,”tutupnya. (imn)