Palembang, bidiksumsel.com – Untuk ke empat kali beberapa
Bakal Calon (Bacalon) Wali Kota Palembang yang di undang untuk hadir dalam Focus Group Discussion (FGD) yang di gelar oleh Democracy Cares Center Sumatera Selatan tidak hadir.
Tentu saja hal ini disayangkan oleh salah satu Bacalon Wali Kota Palembang Charma Afrianto, saat ditemui seusai acara yang bertema “Palembang Butuh Pemimpin Seperti Apa?” di Rumah Dinas Wali Kota Palembang, Kamis sore (2/11/2023).
“Mereka tidak mau hadir berdiskusi bersama anak-anak muda, bisa disimpulkan bahwa bacalon tersebut sedang mempersiapkan diri untuk membeli suara rakyat, berarti ia tidak mempunyai gagasan itu yang pertama,” ungkap Charma.
Maka dari itu Charma selalu kampanye kan terus ada hak setiap warga kota Palembang, banyak sekali hak nya terhadap negara untuk hadir di tengah-tengah masyarakat.
Kedepannya ia berharap betul-betul menghadirkan calon-calon yang apple to apple yakni calon Wali Kota di gabungkan dengan calon Wali Kota juga. Jangan di gabungkan dengan calon DPR tidak Apple to Apple.
“Jika bacalon Wali kota dengan Wali Kota, sehingga kita bersama-sama bahas, kita simpulkan mana yang terbaik untuk masyarakat kota Palembang, saya pikir itu yang harus di lakukan kedepannya,” kata Charma.
Ketika di tanya, kelak ia menjadi Wali Kota Palembang, Charma mentegaskan bahwa seorang pemimpin itu harus setiap hari, setiap detik, hadir ditengah-tengah masyarakat.
“Sehingga masyarakat itu apa yang di omongin pemimpinnya dia nurut, Bagaimana masyarakat mau mendengar kata-kata pemimpin, jika pemimpin nya sulit di temui, ada bayangan nya saja tapi tidak ada suara nya serasa kota Palembang tidak ada Wali Kota, Palembang auto pilot,” tegasnya. (dkd)