Prabumulih, bidiksumsel.com – Dalam rangka melantik kepengurusan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Prabumulih Periode 2023-2027, Ketua Umum IPSI Sumsel sekaligus sebagai anggota DPR RI Komisi V fraksi partai Gerindra Ir. H. Eddy Santana Putra,MT (ESP) menyampaikan salam dari Ketum IPSI Pusat Prabowo Subianto kepada para pengurus IPSI Kota Prabumulih.
ESP juga menyampaikan perjuangkan Ketum IPSI Prabowo Subianto yang luar biasa untuk pencak silat, yang saat ini sudah masuk cabang olahraga di Asian Games, dan Sea games.
“Kedepan rencana beliau (Prabowo Subianto) ingin membawa pencak silat ini ke olimpiade, mohon doa dan restu untuk beliau agar pencak silat masuk olimpiade, kalau beliau jadi presiden itu lebih gampang melobinya, agar pencak silat masuk cabang olahraga di olimpiade, kan kalau presiden lebih mudah meloby pihak Internasional,” ujar ESP dalam sambutan usai melantik. Sabtu, (28/10/2023).
Tak lupa, ESP mengucapkan selamat kepada ketua dan seluruh jajaran pengurus yang baru.
Terkait keterlambatan datang, ESP meminta maaf dan menyinggung soal jalur biasa yang digunakan saat perjalanan menuju Kota Prabumulih yang dirasa cukup lama.
“Tadi saya bicara dengan pak asisten (Pj Walikota Prabumulih) bahwa rasanya perlu exit tol sebelum prabumulih yang dekat dengan Kota, jadi langsung masuk ke Kota Prabumulih jadi waktunya lebih efisien,” katanya.
Ia meminta, asisten (PJ Walikota) untuk buat surat Pj Walikota Prabumulih ke PUPR RI untuk buat satu lagi Exit tol sebelum prabumulih, dekat Kota prabumulih. “Nanti surat tersebut akan saya bawa ke Menteri PUPR, mudah-mudahan kalau rapat nanti akan saya sampaikan dengan Menteri PUPR, kadang-kadang mereka ga tau kepentingan masyarakat gitu,” ulasnya.
Mengenai ada enam nomor pencak silat yang akan di bawa ke Aceh dan Sumut, ia mengira itu akan berprestasi mendapat medali. “Rasanya kalau dapat medali dari Sumatera Selatan itu ada,” ujarnya.
Dahulu kata ESP, waktu pon di Papua Sumsel mendapat emas tapi atlet Sumsel diminta oleh papua, jadi papua yang dapat emas, karena Sumsel tidak mengirim atlet itu, Sumsel cuma dapat 1 emas, yang seharusnya 2.
“Jadi ini jangan sampai terjadi lagi. Kita harus melakukan pembinaan-pembinaan. Dulu kalau soal olahraga ini, apalagi di olahraga beladiri ini, saya dulu berpengalaman membina taekwondo, Karateka Tingkai, terus Wushu waktu saya menjabat Walikota itu saya pernah mengirim atlet sampai ke cina untuk belajar disana 6 bulan, yang tadinya ga tau apa-apa, pulang dari sana langsung dapat medali, jadi seperti itu pembinaan harus kita lakukan,” terangnya.
“Nah kalau khusus pencak silat ini harus belajarnya di sini Indonesia karena ini budaya bangsa kita, jadi kita harus perkuat, tapi kita juga harus hati-hati juga jangan sampai kita malah kalah sama orang, kalah dengan Negara2 Tetangga, mereka juga sudah bersiap-siap untuk belajar pencak silat beladiri,” tambahnya.
Kedepan, ia akan mengusulkan kepada Pj Gubernur Sumsel bahwa tempat latihan itu jangan tertutup untuk atlet, harus terbuka, masak atlet harus bayar masuk disitu, kan ga cocok, mau pakai peralatan harus bayar, seharusnya digratiskan, dan juga even-even olahraga terutama beladiri juga harus terus diadakan, bulan ini pencak silat, bulan depan karate, bulan depan apalagi gitu.
Terlebih ia menilai, acara seperti itu paling murah dan paling mudah diadakan. pencak silat kan mudah tinggal siapkan tempat, matras, bodyprotektor, akan datang atlet.
“Saya saat ini sedang memperjuangkan juga CSR dari PTBA, Pusri, Semen baturaja, untuk membantu pencak silat, tinggal surat kita, saya sampaikan ke teman kita di DPR RI yang mitranya BUMN, nanti saya teruskan, itu yang akan kita bantu seperti itu,” pungkasnya.
Diketahui, pengurus IPSI Kota Prabumulih didalam kepengurusannya terdapat beberapa grub pencak silat seperti, PSNU Pagar Nusa, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), IKS’PI Kera Sakti, Persinas Asad, Cakra Jaya, PPS, Pandawa Lengkong, PSBI Tapak Suci, Sialang Agung, Dikapasita, dan PBN Abdi Negara. (red)