Palembang – Sebagai upaya bagian dari sosialisasi dan informasi terhadap program Pemerintah, khususnya dalam hal Jaring Pengaman Sosial (JPS) di masa Pandemi Covid-19 yang masih terjadi saat ini, Perhimpunan Barisan Aktivis Hijau Sriwijaya (BAHARI) gelar kegiatan Webinar yang dikemas dalam acara NGOVI ‘Ngobrol Virtual’. Senin (20/7).
Kegiatan Webinar ini, dikatakan Direktur BAHARI Jhon Kenedy SY, yang diwakili Ketua Divisi Advokasi Perhimpunan Bahari, Febri Zulian Saibul, bahwa pihaknya memandang perlu dilakukan Diskusi khususnya terkait Kiprah dan Kontribusi Pemerintah, dalam hal ini PT Pos Indonesia selaku salah satu Distributor penyalur Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada mereka yang berhak menerima.
“Dengan kegiatan Webinar ini, kita harap semua stakeholder di Sumatera Selatan terutama kalangan pemuda dan Mahasiswa mendapatkan informasi akurat terkait manfaat dan kinerja PT Pos Indonesia bersama Pemerintah setempat (Pemda) dalam menyalurkan BST ini hingga ke pelosok desa, serta juga menjadi akses bagi masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya dalam Webinar via Zoom.
Lebih lanjut, Kepala Kantor Pos Palembang, Risdiyanti menjelaskan, bahwa pihaknya telah menyalurkan BST baru-baru ini untuk periode April-Mei-Juni, yang kini sudah memasuki Tahap ketiga dibayarkan pada bulan Juli 2020, dimana setiap bulannya masyarakat atau keluarga penerima merupakan mereka yang terdampak langsung dari Pandemi Covid-19, dengan total bantuan sebesar Rp 600.000,-.
“Perlu kami sampaikan, bahwa BST ini bukan untuk perorangan melainkan dihitung satu keluarga atau per-KK, dan Alhamdulillah semuanya sudah kita salurkan dan berjalan sebagaimana mestinya, Alhamdulillah juga sejak 5 Juli lalu sudah kita salurkan dan sekarang sudah mencapai 98 persen,” paparnya
Menurutnya, dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 juga, PT Pos Indonesia khususnya pelayanan Kantor Pos Palembang tetap menerapkan Protokol kesehatan, bahkan pihaknya melibatkan semua stakeholder terkait baik Pemerintah Desa/Kota, Unsur Kepolisian, Babinsa, dan juga dengan memanfaatkan semua jejaring pos yang ada hingga ke pelosok desa, sehingga dapat tersalurkan secara langsung.
“Untuk mencegah kepadatan masyarakat penerima BST kita buat jadwal tertentu dalam penyaluran, sehingga tidak terjadi penumpukan, Apalagi saat ini Kota Palembang masih dalam situasi zona merah, kami juga mewajibkan customer untuk mengenakan Masker, Mencuci Tangan, dan kami siapkan Hand Sanytizer di pintu masuk pelayanan kantor Pos yang ada didalam koordinasi Kantor Pos Palembang yang meliputi Wilayah Ogan Ilir, Banyuasin, dan Kota Palembang,” jelasnya.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Masika ICMI Orwil Sumsel yang juga merupakan Staf Ahli Walikota Palembang, H. Donny Meilano, SHI., M.Sy menuturkan, apa yang dilakukan PT Pos Indonesia sudah sangat baik dan optimal, serta mempermudah Masyarakat Penerima BST dalam mengakses hak-hak mereka sebagai Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19 ini.
“Ada hal yang menurut kami juga mesti menjadi catatan penting bagi PT Pos bahwa tetap Proaktif Menjaga Sosial Distancing, jangan sampai nanti justru ada cluster baru kasus covid19 dari PT Pos Indonesia karena ceroboh dalam aktivitas penyaluran BST yang sangat kompleks masyarakat penerima, cukuplah beberapa perusahaan di Palembang yang sudah terpapar seperti Pegawai PT Pusri, BSB, bahkan Kampus Perguruan Tinggi, ini sekedar masukan,” ujar Donny.
Hal yang sama juga disampaikan Drs. Bagindo Togar selaku Pengamat Sosial Politik Sumsel dalam bentuk otokritik pada Pemerintah baik Pemerintah Sumatera Selatan, Pemerintah Kab/Kota hingga tingkat Kades/Kadus dan RT/RW untuk proaktif melakukan pendataan jejaring sosial yang ada.
“Kalau semua jajaran pemerintahan dari atas sampai ke bawah Proaktif dan Update melakukan pendataan Masyarakat Miskin atau kurang mampu yang Terdampak Pandemi Covid-19, pasti akan lebih Objektif lagi dan tepat sasaran, sehingga tidak ada lagi Ketimpangan Sosial bahkan Data yang tidak akurat (data asal-asalan) yang diterima Pemerintah Pusat dalam penyaluran BST ini kedepan,” tegasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sosial, Mirwansyah, SKM., MKM mengapresiasi kinerja PT Pos Indonesia dan juga BAHARI yang berinisiatif melaksanakan kegiatan Webinar ini dengan baik.
“Kami sangat berterimakasih masukan, saran, dan Otokritik untuk Dinas Sosial terkait Realisasi BST ini, tentunya tanpa dukungan semua pihak baik PT Pos Indonesia sendiri selaku Distributor Penyalur Bantuan tersebut, Pemerintah Daerah, Kab/Kota, Pemerintah Desa, Camat, Lurah, RT/RW efektifitas penyaluran BST ini tidak dapat maksimal, kami juga kedepannya siap melibatkan rekan-rekan Pemuda, Mahasiswa, Karang Taruna, KNPI, untuk sama-sama mengawasi Jaring Pengaman Sosial di Sumsel ini agar tepat sasaran dan sesuai target pemerintah,” pungkasnya. (min)