Beranda Kota Palembang Empat Lokasi Diusulkan Program Bantuan Bedah Rumah

Empat Lokasi Diusulkan Program Bantuan Bedah Rumah

Program bedah rumah

PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang mengusulkan empat kawasan yang akan dijadikan lokasi program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) atau bedah rumah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupr) Direktorat Jenderal Perumahan.

Kepala Satuan Kerja (Satker) Perumahan Swadaya Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Sardju Bindarum mengatakan, pihaknya telah menerima usulan dari Walikota Palembang untuk program tersebut sejak akhir tahun anggaran 2019.

“Kami ke sini ingin memastikan DNA meyakinkan apakah Pemerintah Kota Palembang jadi atau tidak. Sebab, kita menilai program ini sebetulnya sangat dibutuhkan masyarakat, apalagi jika bicara soal korban kebakaran tentu mereka berharap sekali,” tegasnya.

Sardju mengatakan, secara garis besar pihaknya sangat siap untuk segera mengucurkan dana untuk pembangunan program BSPS ini. Dengan alokasi dana mencapai Rp 1,4 triliun untuk seluruh Indonesia.

“Namun untuk pembersihan lahan reruntuhan itu tugas dari Pemkot. Kita siap bangun bila Pemkot sudah siap. Makanya ada istilah kami memikul anggaran yang belum bisa dimanfaatkan,” ujarnya.

Selain itu, bicara soal kesiapan Pemkot Palembang yang dimaksud juga terkait dengan penyediaan aksesbilitas kawasan, seperti air bersih, jaringan listrik, dan fasilitas pendukung kawasan pemukiman rumah swadaya.

“Anggaran dari kami Direktorat Jenderal perumahan PUPR, satuan kerja perumahan swadaya mencapai Rp 1,4 triliun se-Indonesia. Tinggal tergantung Pak Walikota mau menyerap berapa, misalkan jika walikota di empat lokasi ini 200 unit yang siap, jadi dikali saja Rp 35 juta jadi total Rp 6 miliar,” jelasnya.

Dijelaskannya, secara keseluruhan jumlahnya mencapai 1.129 unit yang terbagi dalam empat lokasi, yakni kawasan Gandus, Sematang Borang, Penataan Rumah dan Bangunan di pinggir Sungai Sekanak Lebak Cindo dan Kawasan rumah penduduk korban kebakaran di Karang Anyar.

“Tipe rumah yang kita bangun adalah 36, artinya sebagai rumah tumbuh, kalau daerah mau memperluas lagi ya monggo. Perkiraan proses pembangunannya ini makan waktu empat bulan, jika administrasi cepat dua bulan bisa selesai,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Affan Prapanca menjelaskan Pemerintah Kota Palembang dua lokasi yang diusulkan yakni Sematang Borang dan Gandus masih melalui tahapan verifikasi. Hanya saja, saat ini difokuskan untuk bantuan rumah swadaya bagi korban kebakaran.

“Kita berproses dan identifikasi, lokasi, siapa yang menerima, identitas, kelaikan penerima yang diprioritaskan dari data deadlock, misal satu rumah ada berapa KK nah itu yang didahulukan kalau bujangan belum bisa. Insya Allah tahun ini kita dorong untuk pembangunan program bagi korban kebakaran dan penataan di kawasan Sekanak Lebak Cindo,” jelasnya.

Berdasarkan laporan, di kawasan kebakaran Karang Anyar berjumlah 64 unit yang terdiri dari 59 rumah dan 5 bedeng. Kemudian untuk Kawasan Sekanak Lebak Cindo berjumlah 40 unit.

“Sementara untuk di Sematang Borang dan Gandus itu pembangunan kawasan rumah swadaya bentuknya rumah komunitas. Ini juga sedang diverifikasi da kesiapan akses fasilitasnya. Jadi ketika sudah dibangun mereka tinggal tempati,” tutupnya. (nim)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here