PALEMBANG – Wali Kota Palembang Harnojoyo, di rumah dinasnya, memaparkan enam program inovasi unggulan kota ini, di acara paparan penjurian Kepala Daerah Inovatif 2020 se Sumatera Selatan, melalui zoom cloud meeting bersama Harian Sumatera Ekspres, Rabu (8/7/2020).
Keenam program inovatif itu, yakni gotong royong, gerakan subuh berjamaah, sekolah filial (selfi) hallo Palembang, SIDA Geospashial, dan GIS Covid 19.
Program gotong royong, sudah dimulai sejak 2016. Dalam program ini digerakan ASN, masyarakat, relawan, ormas, institusi swasta, BUMN/BUMD, untuk membersihkan dan menjaga lingkungan.
“Program ini juga kami inovasi dengan meliabtkan pelayanan publik, seperti capil, KB , dan lainnya sehingga masyarakat bisa langsung memenuhi kebutuhannya atas layanan tersebut,” ujar Harnojoyo.
Program Gerakan Subuh Berjamaah yang merupakan revolusi mental, dapat membentuk pribadi ASN guna mencapai visi misi Palembang EMAS Darussalam.
“Inovasi yang dikembangkan dalam program ini berupa aplikasi SiAbu, absensi elektronik online, hingga pengembangan ekonomi umat,” kata Harnojoyo.
Adapun program Sekolah Filial yang membuat kesetaraan hak pendidikan termasuk warga dalam binaan Lapas. “Inovasinya ada aplikasi Selfi. Melalui program ini tujuan kita tidak ada seorang anakpun yang dibedakan dalam mendapatkan pendidikan,” sebut Harnojoyo.
Bahkan inovasi dalam program ini tidak hanya menjadi lokasi studi dan penelitian, tapi juga mendapat perhatian PBB. “Kita bahkan sampai mau diundang ke PBB,” kata mantan ketua DPRD Palembang ini.
Program inovasi Hallo Palembang yang berupa akses informasi bagi masyarakat kota Palembang. “Mulai dari info lowongan kerja sampai Info Covid-19 ada di aplikasi ini.”
Tidak ketinggal SIDA Geopashial yang menjadi Info pemetaan Data kemiskinan by name by addres yang dapat diakses semua. “Melalui SIDA ini, pemberian program dalam pengentasan kemiskinan dapat tepat sasaran, dan lebih komprehensif,” kata Harnojoyo pula.
Program keenam, yakni Portal GIS Covid-19, kerja sama Pemkot Palembang – UIGM pada 9 juni 2020 lalu. “Di sini bisa melakukan percepatan pelaksanan koordinasi, update pemberian bantuan, dan lainnya,” kata Harnojoyo.
Perwakilan dari Kemendagri, Adi Suhendar, yang juga juri dalam ajang ini, menanyakan soal pengembangan inovasi daerah yang sudah dijadikan perda, ataupun perkada, replika hasil inovasi yang dicontoh daerah lain, persiapan new normal, utamanya di pasar.
Atas semua pertanyaan ini, Wali Kota Harnojoyo mengatakan bahwa hampir semua program inovasi unggulan ini sudah diterbitkan atau menghasilkan peraturan wali kota. Seperti program shalat subuh berjamaah, program gotong royong dan program lainnya.
Program shalat subuh berjamaah bahkan sudah ditiru oleh Kota Bengkulu. Begitupun untuk persiapan new normal di pasar, pedagang maupun pembeli terus diedukasi tentang protokol kesehatan, penerapan aplikasi belanja online, dan sosialisasi gua medis sosial, media cetak, media elektronik, media online. (num)