Home Palembang RSMH Palembang Tangani 3 Kasus Gagal Ginjal Akut Anak, 2 Pasien Meninggal,...

RSMH Palembang Tangani 3 Kasus Gagal Ginjal Akut Anak, 2 Pasien Meninggal, 1 Pasien Masih Perawatan

fhoto : bidiksumsel.com/dkd

Palembang, bidiksumsel.com – Rumah Sakit Umum Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang hingga saat ini sudah menangani tiga pasien, yang di duga gagal ginjal akut, satu pasien dari Jambi, satu dari Palembang yang mana kedua nya sudah meninggal dan satu lagi masih dalam proses perawatan.

Hal tersebut di ungkapkan dr Eka Intan Firiana Sp.A(K) M.Kes dokter spesialis anak RSMH Palembang saat Konferensi pers di RSMH Palembang. Jumat, (21/10/2022).

Masih kata dokter Eka, pasien yang masih dalam proses perawatan yakni anak berusia 3 tahun delapan bulan berjenis kelamin perempuan berasal dari Palembang, yang mana baru semalam datang bersama orang tua nya dengan keluhan selama dua hari terakhir tidak mengeluarkan urine.

“Sepuluh hari terakhir anak tersebut demam, selama itu juga anak tersebut mengkonsumsi obat-obatan sirop untuk menurunkan demam,” katanya.

Dokter Eka menambahkan, Pasien saat ini kondisi nya dalam keadaan baik dan bisa beraktivitas seperti biasa, ginjal nya juga normal namun tidak ada urine.

“Kita akan telusuri dan melakukan pemeriksaan lanjut untuk menilai kondisi ginjalnya dengan USG,” ujarnya.

Sementara itu, dr Hertanti Indah Lestari dokter spesialis anak RSMH Palembang menambahkan, penyakit gagal ginjal yang saat ini disebut Atipikal belum jelas penyebabnya dan masih diteliti dan salah satu dugaannya yakni potensi dari zat toxic.

“Penyebab gagal ginjal pada anak sebagian besar dari kelainan bawaan, infeksi atau radang ginjal, yang mana jika seorang anak ketika mengalami gagal ginjal ia harus menjalani cuci darah atau dialisis,” jelasnya.

Saat ini pasien anak-anak dengan dialisis cuci darah ada delapan anak, cuci darah dengan menggunakan metode hemodialis dan tujuh anak lainnya menggunakan metode Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD).

“Ada jenis kuman tertentu yang bisa menyebabkan infeksi atau gangguan pada fungsi ginjal, hindari obat-obatan yang tidak pada tempatnya,” ungkapnya.

Dokter Hertanti memberikan tips untuk menjaga kesehatan ginjal anak yakni dengan edukasi orang tua dengan menjaga makan dan minuman yang bergizi, menghindari zat-zat pengawet yang dicurigai bisa mengganggu kesehatan ginjal, menjaga kebersihan, kesehatan dan menjaga kecukupan minum.

“Kecukupan minum dihitung berdasarkan berat badan anak namun untuk dewasa yakni dua liter per hari,” ulasnya.

Ditempat yang sama, Plt Direktur Pelayanan Publik Keperawatan dan Penunjang dari RSMH Palembang, Marta Hendry mengatakan, penyakit gagal ginjal akut pada anak sejauh ini belum ada obatnya.

“Penyakit gagal ginjal akut belum tahu apa penyebabnya, bukan karena kuman maupun virus. Namun komponen obat dari sirup, maka dari itu untuk sementara Kemenkes melarang pemakaian obat berupa sirup hingga nanti di umumkan lebih lanjut,” paparnya.

Marta menghimbau untuk orang tua dan masyarakat jika kondisi anak anak nya mengalami seperti gagal ginjal akut yakni batik pilek, muntah, diare, demam serta penurunan urine, segera lah ke dokter, dan di rujuk ke rumah sakit yang direkomendasikan.

RSMH Palembang termasuk dalam 14 rumah sakit rujukan penanganan gagal ginjal akut yang di tunjuk Kemenkes dan mulai melengkapi fasilitas yang dibutuhkan seperti ruang intensif khusus.

“Kita juga sudah membentuk tim Acute Kidney Injury (AKI) Progresif Atipikal sebagai upaya lebih lanjut dengan fasilitas Hemodialis yang tersedia,” pungkasnya. (dkd)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here