HD Hadiri Pelantikan DPW IKAPPI
Palembang, bidiksumsel.com – Gubernur Sumsel sekaligus Dewan Pembina DPW Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Sumsel, H. Herman Deru (HD) menghadiri pelantikan pengurus DPW IKAPPI Sumsel masa bakti 2022-2026 dilaksanakan di Pasar Kebun Bunga, Senin (12/09/2022).
HD mengatakan, berdagang itu harus punya ilmu dan bakat, dengan adanya IKAPPI, maka harus punya dua peta yakni peta potensi dan peta masalah. Setelah mendapat data, dihitung berapa jumlah pasar dan berapa jumlah pedagang.
HD menjelaskan, bahwa pasar tradisional ada tiga, yakni pasar digagas badan atau korporasi (koperasi atau badan), kedua pasar yang disediakan Pemda, dan ada pasar yang timbul karena kebutuhan (pasar templek).
“Ada klasifikasi pasar yakni ada yang menjual berbagai kebutuhan, ada pasar buah. Apapun itu, harus direkrut IKAPPI. Potensi di pasar itu apa bisa dikembangkan. Pengurus IKAPPI harus jeli. Ancaman pedagang sekarang ada pasar online. Oleh sebab itu, buatlah orang tertarik untuk datang ke pasar,” paparnya.
Masih kata HD, ketika menjadi pengurus maka telah mewakafkan diri karena banyak yang harus diurus dan banyak tugas juga fungsi yang harus dijalankan, dan untuk masalah ketersediaan, jalur distribusi yang berbelit itu harus dipangkas. Bagaimana IKAPPI mempermudah jalur distribusi.
“Tugas IKAPPI dimonitor pedagang itu sendiri. Jadi ini jangan seremonial saja ini. Saya sebagai pembina IKAPPI Sumsel maka saya akan memonitor. Kerja ini tidak ada pamrih. Jangan mengharap hibah dari Pemprov. IKAPPI jadi perantara antara kebijakan pemerintah dengan pedagang pasar,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansyuri berharap para pengurus DPW IKAPPI Provinsi Sumsel yang baru di lantik diharapkan bisa membawa pedagang jauh lebih baik lagi.
Abdullah pun menyatakan, bahwa di saat covid -19 datang ada penurunan omset pedagang hingga 50%. Maka dari itu pihaknya sepakat untuk berjuang habis-habisan agar omset pedagang kembali pulih.
“Ada dua pola yang kami lakukan, yakni pola pertama dengan menggaungkan kembali gerakan ayo kembali belanja ke pasar tradisional. Kemudian memperkuat permodalan kepada pedagang IKAPPI Provinsi Sumsel,” paparnya.
Sehingga lanjutnya, akan masuk komunikasi dengan perbankan dan akan melakukan koordinasi dengan Pemprov dan Pemkot untuk bisa membantu pedagang mendapatkan permodalan termasuk program KUR.
“Kami ingin memastikan bahwa pedagang yang belum punya rumah akan mendapatkan subsidi dari pemerintah sebesar Rp 40 juta, harga rumah Rp 150 juta Sehingga sisanya yang Rp 110 juta bisa dibayar sampai 20 tahun dengan program BP2PT,” jelasnya.
“Untuk distribusi pangan pihaknya bekerja sama dengan badan distribusi pangan untuk distribusi pangan ke pasar tradisional. Termasuk digitalisasi persiapan khusus untuk pedagang dengan distributor,” tambahnya.
Ditempat yang sama, Ketua DPW IKAPPI Sumsel M Arris Alkautsar mengatakan, setelah dilantik, ia akan keliling pasar di Palembang dan se Sumsel untuk menarik pedagang pasar untuk mau bergabung di IKAPPI Sumsel.
“Untuk program subsidi rumah Rp 40 juta untuk pedagang pasar, kami mentargetkan 1000 rumah bisa terpenuhi di tahap pertama,” katanya.
“Tahun ini kita ada kuota 1.000 rumah subsidi untuk pedagang, yang mendaftar sudah ada 500 pedagang dan sekitar 120 yang melengkapi berkas dan lolos BI Check In,” imbuhnya.
Para pedagang pasar yang mau program ini hanya bermodalkan DP hanya Rp 500 ribu dan syarat lainnya ada KTP dan KK.
“Kita cek BI check-in nya kalau lolos nanti kita urus dan mereka hanya siapkan DP hanya Rp 500 ribu,” pungkasnya. (dkd)