Banyuasin, bidiksumsel.com – Terkait pemilihan ketua PWI Banyuasin periode 2022-2025 yang diduga cacat hukum/Mall administrasi, dan belum dilantiknya Ketua Banyuasin terpilih beserta beberapa pengurus baru yang telah menduduki Sekretariat PWI Kabupaten Banyuasin hingga melakukan perubahan tata letak meja dan kursi di sekretariat tersebut.
Sejumlah oknum wartawan dan pimpinan media di Kabupaten Banyuasin melakukan penyegelan terhadap Sekretariat PWI Kabupaten Banyuasin.
Tampak wartawan bernama Efriadi Efendi, Deni Arianto, Ipan, Evi Parlina dan lainnya terlihat memasang tulisan penyegelan dan memasang gembok di Sekretariat PWI Kabupaten Banyuasin tersebut, Selasa (23/08/2022).
“Hari ini kami melakukan penyegelan sekretariat PWI Kabupaten Banyuasin lantaran Ketua dan Pengurus PWI yang baru belum serah terima dengan pengurus PWI Banyuasin yang lama,” tegas Efriadi Efendi.
Pria yang akrab disapa Uju Efri ini kembali menegaskan, hal tersebut kurang etis, lantaran Ketua Terpilih dan pengurus baru belum dilantik secara resmi.
“Belum ada peralihan dari Ketua lama ke Ketua yang baru, kemudian belum ada pelantikan yang dilaksanakan oleh PWI Propinsi (Sumsel) untuk Ketua PWI terpilih di Kabupaten Banyuasin ini,” terangnya.
Selain itu, Uju Efri beralasan bahwa masih adanya sanggahan dari calon PWI lain untuk hasil pemilihan Ketua PWI Banyuasin tersebut. Seyogyanya proses ini dihormati sampai ada keputusan resmi dari PWI Provinsi Sumsel.
“Selain dari belum di serah terimakan jabatan antara PWI Banyuasin yang lama ke yang baru, ada sanggahan dari calon PWI lain, kuat dugaan adanya pemilih dari Aparatur Sipil Negara (ASN) bernama H. Judri yang bertugas di Kelurahan Kenten,” tandasnya.
Sementara, Ketua PWI Kabupaten Banyuasin Terpilih periode 2022-2025 Asnaini Khamsin, dan Ketua PWI periode sebelumnya Diding Karnadi belum dapat dikonfirmasi, dan memberikan keterangan resmi terkait penyegelan tersebut. (dkd)