PALEMBANG – Pemerintah Provinsi Sumsel bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu telah sepakat melakukan peningkatan konektivitas antar wilayah provinsi salah satunya dengan pembukaan jalan baru yang akan menghubungkan Provinsi Bengkulu (Kab. Seluma) dengan Provinsi Sumsel (Kab. Empat Lawang) direncanakan melalui program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD).
Dalam rangka penguatan konektivitas antar wilayah tersebut, telah dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara Gubernur Sumsel H Herman Deru dengan Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah di Griya Agung Palembang, Kamis (25/6/2020).
Dikesempatan itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru sangat menyambut baik langkah bersama tersebut. Menurutnya, sudah selayaknya Provinsi Sumsel dan Bengkulu bekerjasama salah satunya dalam pembangunan jalan akses yang akan memberikan dampak peningkatan ekonomi masyarakat.
“Apa yang gak untuk Bengkulu, kita ini satu rumpun, kita sama-sama punya komuditas bahkan ada yang sama seperti kopi dan karet. Kesepakatan ini disaksikan masing-masing jajaran kedua pemprov sehingga harus ditindak lanjuti bersama termasuk juga TNI dalam hal ini Kodam II Sriwijaya karena ini kerja tripartit,” ungkap HD.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah mengatakan pertemuannya dengan Gubernur Sumsel Herman Deru merupakan lanjutan dari rakor gubernur se Sumatera tahun lalu yang menghasilkan Memorandum of Rafflesia berisi 11 poin tentang percepatan pembangunan Pulau Sumatera.
Menurutnya, khusus Bengkulu dan Sumsel akan semakin banyak membuat konektivitas disamping saat ini sedang berjalan pembangunaan jalan tol Lubuk Linggau – Bengkulu yang akan menjadi arus ekonomi baru kedua daerah, ada juga pembangunan jalan baru Kab. Seluma dengan Kab. Empat Lawang dan kemudian peningkatan ruas jalan potensial yaitu dari Kab. Kaur ke perbatasan Kab. OKU Selatan.
“Terkait dengan konektivitas antar wilayah ini akan sangat luar biasa dalam meningkatkan perekonomian. Setelah ada kesepakatan bersama ini nantinya akan dilaksanakan rapat bersama kementerian terkait,” kata Rohidin Mersyah.
Untuk diketahui, pembangunan jalan penghubung baru Kabupaten Seluma – Kabupaten Empat lawang sepanjang 49 KM salah satu tujuannya untuk mengangkat citra komuditas kedua daerah seperti Karet dan Kopi.
Pentingnya jalan ini dibagun untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di kedua provinsi serta menjadi salah satu jalur evakuasi mengingat Kab. Seluma merupakan daerah rawan bencana.
Salah satu kendala yang dihadapi dalam usulan pembangunan jalan baru tersebut adalah karena melalui hutan lindung, sehingga akan dilakukan pembahasan bersama kementerian terkait.
Turut hadir Forkopimda Provinsi Sumsel, Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Ir. Yohannes H. Toruan, M.Sc., dan para kepala OPD dilingkungan Pemprov Sumsel dan Pemprov Bengkulu. (nim)