PALEMBANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika berhasil menyabet juara ketiga kategori Klaster Kota perlombaan Video Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman COVID-19 yang diadakan Kemendagri RI. Senin, (22/6)
Perlombaan ini sendiri dilakukan melalui vidio zoom metting yang dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Carnavian.
Meskipun berada diurutan ketiga setelah Kota Bogor dan Semarang, Kota Palembang tergolong hebat. Pasalnya hanya mengandalkan lima Orang SDM saja dengan waktu hanya sepekan.
Kepala Diskominfo Kota Palembang, H.Edison mengatakan Kota Palembang diberikan waktu menampilkan vidio Inovasi tersebut tergolong cukup singkat alias hanya sepekan dan hanya mengandalkan 5 Orang SDM. Namun, hasilnya sangat memuaskan.
“Alhamdulillah kita meraih juara se-Indonesia di sektor pasar tradisional, ini hasil karya tim khusus dari Diskominfo Palembang. Sebenarnya perlombaan ini ada 7 sektor, yaitu sektor hotel, pasar tradisional, pasar modern, pelayanan terpadu satu pintu, restoran, transportasi umum dan tempat wisata,” paparnya dengan gembira saat dibincangi awak media
Diungkapnya, meski hanya menonjolkan lima orang Sumber Daya Manusia (SDM) dengan waktu yang singkat. hasilnya pun sangat memuaskan.
“Di dalam tim itu ada 5 orang, dengan proses hari pertama kita membuat skrip videonya, dan pengerjaan video di lapangan sekaligus editing kita kerjakan selama dua hari,” jelasnya.
Masih dikatakannya, dalam pembuatan video yang dinilainya cukup sederhana tersebut, ada suatu makna tersendiri yang memang bersifat edukasi untuk masyarakat. khususnya untuk terus mematuhi protokol kesehatan.
“Semuanya memang menerapkan protokol kesehatan yang memang ditentukan oleh WHO, mulai dari cuci tangan, penggunaan masker, Physical Distance ataupun Social Distancing. Semuanya itu diterapkan,” paparnya.
Ia juga mengungkapkan, dalam video tradisional tersebut juga memiliki suatu kelebihan yang dinilai mampu untuk diduplikasi oleh daerah-daerah lain dengan sederhana.
“Memang kita ada namanya belanja via WhatsApp, yang memang setiap masyarakat itu memiliki WhatsApp. Kalau aplikasi, mungkin orang mesti download dahulu,” ungkapnya.
Ia berharap, melalui video tersebut, masyarakat dapat terus mematuhi protokol kesehatan guna melawan Covid-19 yang saat ini sedang melanda.
“Yang pastinya kita berharap dalam hal ini semua masyarakat dapat terus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya
Untuk diketahui, adapun beberapa pemenang dalam Sektor Pasar Tradisional yang di bagi dalam 4 Klaster, yaitu Klaster Provinsi, Klaster Kota, Klaster Kabupaten serta Klaster Kabupaten Tertinggal :
Klaster Provinsi
1. Bali
2. Sulawesi Selatan
3. Lampung
Klaster Kota
1. Bogor
2. Semarang
3. Palembang
Klaster Kabupaten
1. Banyumas
2. Lumajang
3. Semarang
Klaster Kabupaten Tertinggal
1. Limbata
2. Seram Bagian Barat
3. Pesisir Barat (red)