TOKYO – Seorang jaksa penuntut utama di Jepang, yang dikabarkan melanggar aturan lockdown terkait virus corona, mengumumkan pengunduran dirinya, Kamis (21/5). Jaksa itu dilaporkan ikut berjudi pada sebuah pertandingan mahjong dengan wartawan, di tengah pandemi Covid-19.
Hiromu Kurokawa, 63, memutuskan untuk mundur setelah sebuah majalah mengungkapkan ia baru-baru ini bermain judi mahjong dengan tiga wartawan. Dengan demikian, dia telah melanggar aturan pembatasan nasional, dan kemungkinan undang-undang perjudian.
Menteri Kehakiman Masako Mori mengumumkan keputusan itu setelah bertemu dengan Perdana Menteri Shinzo Abe, dan menggambarkan tindakan Kurokawa sebagai perilaku yang sangat tidak pantas. Dia mengatakan bahwa Kurokawa telah mengirimkan surat pengunduran diri, dan pemerintah diharapkan menyetujui pengajuannya, Jumat (22/5).
Lockdown terkait virus corona di Jepang secara signifikan lebih longgar daripada pembatasan yang terlihat di beberapa negara lain. Para pejabat meminta masyarakat untuk menghindari acara dan pertemuan yang tidak penting, terutama di ruang terbatas.
Dilansir dari laman nst.com.my, kabinet Perdana Menteri Abe membuat keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Januari untuk menunda pensiunnya Kurokawa, dengan para pakar berspekulasi bahwa perdana menteri berharap untuk mengangkatnya sebagai jaksa penuntut umum. Langkah pemerintah memicu gelombang kritik, dengan klaim itu mengikis kemerdekaan persaudaraan hukum Jepang. Hal itu juga memicu protes publik yang jarang dari artis dan selebriti, yang biasanya tetap diam tentang masalah politik di Jepang. (ckk)
