PALEMBANG – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akan memberikan bantuan 5 ribu paket sembako kepada warga Palembang yang terdampak Covid 19. Bantuan berupa 10 kilogram beras, 1 kilo minyak, dan 1 kotak teh celup, ini direncanakan akan didrop dari Jakarta.
“Melalui rapat koordinasi bersama Kepala Sekretariat Presiden, beliau menyampaikan akan ada bantuan paket sembako dari Bapak Presiden yang akan didistribusikan kepada masyarakat di luar bantuan PKH dan di luar bantuan yang diberikan pemerintah kota,” kata Wali Kota Palembang H. Harnojoyo, usai rapat melalui video conference bersama kepala Sekretariat Presiden RI, di rumah dinas wali kota, Selasa (5/5/2020).
Setelah paket sembako tiba, kata Harnojoyo, pembagian paket ini, akan disesuaikan dengan mekanisme pembagian paket sembako yang sudah dilakukan Pemkot Palembang saat ini.
Untuk paket sembako yang diberikan Pemkot Palembang berupa 10 kg beras, 2 kg gula, 2 liter minyak dan 1 kg tepung terigu akan dikemas dalam kardus.
“Untuk paket sembako dari Pemkot untuk masyarakat miskin, alokasi bantuan mencapai kurang lebih 50 ribu paket,” Harnojoyo menyebutkan.
Ia melanjutkan, bantuan dari Presiden, secara teknisnya dibagikan berdasarkan nama dan alamat(by name by addres) penerima bantuan.
Menurut Harnojoyo, saat ini masih banyak data yang diusulkan oleh oleh RT dalam permintaan masyarakat terhadap bantuan dalam pandemi Covid-19.
Harnojoyo juga menjelaskan, bahwa terdapat banyak perbedaan antara bantuan Pemerintah kota Palembang dengan bantuan dari Presiden Republik Indonesia, baik dari kemasan, hingga isi dari setiap bantuan tersebut.
“Nanti akan kita rapatkan lagi. Dan semua bantuan ini harus butuh pengawasan kita bersama. Tolong juga untuk kita semua berperan supaya pendistribusian ini betul betul sampai,” kata Harnojoyo pula.
Harnojoyo menambahkan, Pemkot Palembang juga mendapat saran dari Kepala Sekretariat Presiden RI untuk membentuk subtim di dalam gugus tugas covid-19 sesuai klaster, misal transportasi diketuai oleh Dishub dan ekonomi diketuai oleh Dinas Perdagangan.
“Itu akan kami tindak lanjuti sebagai upaya dan tanggung jawab dalam menangani wabah ini,” kata Harnojoyo. (min)