Palembang, bidiksumsel.com – Tiga bulan jelang tutup tahun Dinas PUPR Kota Palembang siap merampungkan perbaikan kontruksi jalan pada 18 titik sekaligus yang tersebar di pinggiran maupun pusat kota Palembang.
Kepala Dinas PUPR Kota Palembang, Achmad Bastari Yusak mengatakan perbaikan pada 18 titik jalan akan dilakukan pada pertengahan Oktober mendatang dan saat ini sedang dalam proses pematangan persiapan.
Adapun 18 titik tersebut adalah jalan Talang Kepuh, jalan Pom x, jalan Mayor Salim Batubara, jalan Lingkaran I Dempo, jalan Suka bangun II, jalan R Awaluddin Sako, jalan Swadaya Kemuning, jalan Sukarela, jalan Kebun Bunga, jalan Sentosa Plaju, jalan Lunjuk Jaya, jalan Perjuangan Alang-alanh Lebar, jalan Hasan Azhari AAL, jalan Perindustrian II, jalan Tanjung Bubuk, jalan Hasanuddin AAL, jalan Pasar Sematang Borang dan jalan Tasik depan Hotel Swarna Dwipa.
“18 titik jalan tersebut siap kita perbaiki pada pertengahan Oktober semua dan proses pengerjannya bervariasi satu hingga tiga bulan tergantung panjang area jalan yang kita perbaiki, ” kata Bastari belum lama ini.
Program yang masuk dalam perbaikan kontruksi jalan tersebut masuk dalam program pemeliharaan dan perawatan jalan, dengan sifat pengerjaan bervariasi. Jika berada pada lokasi yang masuk dalam titik banjir maka akan dilakukan pengecoran langsung namun jika tidak, paling hanya perbaikan tekstur jalan sehingga mulus dan aman dilalui, misalnya penutupan lubang-lubang akibat jalan rusak dan pengelupasan luar jalan hingga perataan tekstur dan kontur jalan.
Bastari juga menegaskan perbaikan 18 titik jalan di Palembang itu sudah masuk dalam program yang sudah dirumuskan dalam musrenbang kota Palembang sebelumnya dengan mengambil anggaran APBD kota Palembang.
“Jadi tinggal pengerjaannya saja, karena memang sudah masuk dalam skala kerja hasil musrenbang,” katanya.
Secara umum, lanjut dia, kondisi jalan di Palembang sudah 78 persen baik dan dia menyadari masih banyak kondisi jalan perlu perbaikan terutama di kawasan pinggiran kota, seperti kawan Gandus, Mata Merah, kawasan Pulokerto, Semarang Borang hingga wilayah pelosok Kalidoni. Kondisi jalan di area tersebut sangat memprihatinkan dan rusak. Namun apa daya, lantaran keterbatasan anggaran pihaknya terpaksa melakukan skala prioritas terlebih dahulu.
“Skala prioritas dulu karena memang anggaran kita masih sangat terbatas, ” katanya.
Dia juga mengimbau bagi masyarakat yang ingin mengusulkan perbaikan jalan bisa langsung mengajukan langsung ke camat setempat,dari camat baru akan diusulkan dalam rapat musrenbang dan baru dirumuskan mana saja jalan yang perlu diperbaiki hingga pembukaan jalan baru mengacu pada ketersediaan APBD kota Palembang.
Bastari juga berharap, gencarnya pertumbuhan perumahan di wilayah pinggiran kota Palembang bisa membantu akses perbaikan jalan dalam kompleks karena itu merupakan wewenang pengembang.
“Kecuali itu masuk jalan umum baru menjadi tanggungjawab pihak pemkot Palembang,” katanya. (rel)